
Kim Tan menawarkan Eun Sang untuk menginap dirumahnya, Eun
Sang ragu dan bertanya apakah rumah Tan lebih aman daripada disini, Kim Tan
menjawab dia juga tidak tahu tapi yang pasti rumahnya lebih baik dibandingkan
tempat tinggal kakaknya, tak ada pilihan lain Eun Sang akhirnya ikut kerumah
Kim Tan dan dia tampak terkesima melihat rumah Kim Tan. Karena merasa rumah itu
sepi, Eun Sang menanyakan keluarga Kim Tan.
Eun Sang : “apa kau tinggal sendiri?”
Kim Tan : “ya, apa salahnya jika aku tinggal sendiri?”
Eun Sang : “siapa dirimu?”
Kim Tan : “apa yang kau maksud dengan siapa dirimu?”
Eun Sang : “apa anda penjual narkoba… tuan?
Hahaha Eun Sang ga pernah nonton BBF ya, Kim Tan
ini sama kaya F4 yang tajir abis :p masih dengan memanggil tuan, Eun Sang bertanya
lagi apa Kim Tan menjadi seorang mafia untuk menghidupi dirinya karena saat
tadi bertemu dengan polisi, sepertinya polisi tidak asing dengan Tan dan Jay
juga mengira bubuk kacang itu narkoba, jadi Eun Sang semakin curiga.
Namun Kim Tan mempunyai ide untuk menggoda Eun Sang, “benar
juga” kata Kim Tan lalu dia berjalan mendekati Eun Sang yang mundur ketakutan
“apa kau pikir aku hanya menjual narkoba? Apa kau kira polisi yang menyita
paspor mu adalah polisi sungguhan? Ginjalmu masih utuh kan?” Eun Sang bertambah
gugup dan mencoba memperingatkan Kim Tan tapi langkahnya terhenti karena dia
sudah tersudut, Kim Tan mendekatkan wajahnya sambil tersenyum mengatakan “ini kamarmu dan panggil
aku jika kau butuh sesuatu”, setelah Kim Tan membukakan pintu kamar untuk Eun
Sang, dia pun pergi tanpa melihat Eun Sang yang shock heheheh.
Eun Sang duduk di tepi kasur, karena dia kelelahan dia pun
memijat-mijat kakinya dan teringat pertengkaran dengan kakaknya tadi. Tak hanya
lelah, dia juga lapar, sejak turun dari pesawat dia memang belum makan. Dengan mengendap-endap,
Eun Sang keluar dari kamar menuju dapur tanpa di ketahui kalau Kim Tan
mendengar langkahnya. Eun Sang membuka kulkas yang didalamnya hanya ada minuman
dan makanan kaleng. Eun Sang pun mengambilnya dan memakannya dalam kegelapan.
Tiba-tiba lampu menyala, “apa yang kau lakukan didalam kegelapan?” Eun Sang
tidak berani melihat kearah Kim Tan tapi dia meminta maaf karena mengambil
makanan tanpa izin lalu menyodorkan uang $5 untuk mengganti makanan tersebut.
Kim Tan mengambil dan melihat masa expired yang tetera disitu dia pun heran
bagaimana bisa Eun Sang bisa memakan makanan yang sudah habis masa
kadluwarsanya, namun Eun Sang tak menjawab dan hanya mengambil minuman kemudian
berjalan pergi. Tapi Kim tan
memanggilnya “hey, apa kau akan pergi dan tidak mebersihkan ini semua?” Eun Sang pun kembali untuk membersihkan bekas
makanannya yang terus dipandangi oleh Kim Tan.
Kim Tan bertanya : “siapa nama mu?”
Eun Sang : “aku belum mengatakannya padamu tadi, tapi aku
berterima kasih karena kau ngijinkan ku untuk menginap disini”
Kim Tan : “namamu sangat panjang”
Eun Sang hanya menunduk, melihat Eun Sang enggan
memberitaukan namanya, Kim Tan berkata
bahwa Eun Sang tidak perlu berterima kasih padanya karena dia ini sebagai ganti rugi bubuk kacang yang
akan Eun Sang berikan pada kakaknya, kemudian Kim Tan pun pergi.
Beralih ke Korea
Sekretaris Yoon sedang berjalan bersama Kim Won, dia mengabarkan
bahwa dia sudah memesan tiket untuk penerbangan Kim Won ke Amerika dan dia
langsung menerima telepon dari pihak hotel Zeus yang menawarkan Kim Won untuk
menginap di hotel mereka jika sudah sampai disana. Hotel Zeus ini milik ayahnya
Young Do makanya Kim Won terlihat tidak suka.
Kim Won : aku dengar dia (ayah Young Do) sudah bertunangan
dengan CEO lee dari rumah sakit internasional (ibunya Yoo Ra Hael), apa dia
sudah mulai bertindak seperti pemilik saham utama?
Sekretaris Yoon terkejut dan menghentikan langkahnya,
membuat Kim Won menoleh dan bertanya apa ada yang salah? Sekretaris Yoon
menjawab tidak ada apa-apa dan dia akan menolak tawaran dari Hotel Zeus dengan
sopan. Kemudian dia menyerahkan daftar tamu untuk pesta keluarga nanti yang
berjumlah 11 orang dan mereka akan dating bersama keluarganya, Kim Won tidak
mengambil daftar itu, dia hanya menatap sini pada Sekretarisnya itu, sekretaris
Yoon menundukkan tatapannya dan melanjutkan perkataannya bahwa dia pun sudah
mengirimkan daftar undangan tersebut via E-mail. “Jika kau sudah mengirim email
kenapa harus mebuang-buang kertas?” Tanya Kim Won. Sekretaris Yoon memberikan alasan
bahwa kebiasaan ini dia pelajari dari presdir Kim dan presdir juga sudah tahu
tentang rencana perjalanan bisnis Won ke Amerika. Won malah memarahi Sekretaris Yoon, apa kau pikir aku tidak bisa
melakukannya sendiri? Apa karena itu kau melakukannya? Dari pertama aku selalu
ingin tahu, sebenarnya kau itu bekerja untuk siapa Tuan Yoon? Untuk aku atau
ayahku? “tentu saja untuk Jeguk Group”
jawab sekretaris yoon, dengan tatapan memperingatkan Kim Won berkata
“benarkah?”dengan tersenyum Sekretaris Yoon memberitahu bahwa Kim Won terlihat
seperti pria yang marah saat dikhianati oleh kekasihnya.
Kim Won : “Aku koreksi, karena kau terlihat terlalu
romantic, maka aku sarankan kau untuk mencari lebih banyak wanita agar kau
tidak ikut “terbunuh” saat presdir mati” (setelah Raja Korea meninggal, para
pengikutnya pun ikut mati)
Sekretaris Yoon : “apa kau punya saran lain?” (wuiihh
nantangin nih, heheh)
Kim Won : “kau tidak terlihat seperti sedang terintimidasi,
itu pasti kebiasaan buruk lain yang dia pelajari dari ayah ku”
Kim Won yang kesal akhirnya pergi meninggalkan sekretaris
Yoon yang tak lupa memberi hormat dan memandang
punggung Kim Won yang pergi menjauh dengan tatapan iba (kenapa ya?) dan
mengucapkan “have a nice trip”.
Ayah Kim Won – Kim Tan atau Presdir Kim sedang minum tehh
dengan istri keduanya, Nyonya Jung Ji
Sook (Nyonya Han itu istri simpanan), dia berkaata bahwa saat ini dia baru
menyadari bahwa kesehatan itu penting, dan menyarankan nyonya Jung untuk menjaga
kesahatan.
Nyonya Jung: “jangan berakting telalu baik padaku , karena
walaupun kau memperlakukan aku seperti itu, aku tidak akan mengeluarkan namaku
dari daftar keluarga”
Sambil tersenyum Presdir Kim berkata : “aku tidak pernah
menyuruhmu untuk mengeluarkan namamu dari daftar keluarga, kau sendiri yang
membawa ibunya Tan kerumah ini”
Nyonya Jung : “apalagi yang harus aku lakukan? Kau
membiarkannya bebas diluar, jadi aku membawanya masuk dan menyembunyikannya”
Presdir Kim : “aku tahu, itu adalah kesalahanku,
Nyonya Jung : “baguslah kalau kau tahu, aku tidak akan
pernah merubah daftar keluarga (tidak bercerai), itulah mengapa aku
mengundangnya masuk, jadi aku akan membiarkannya tetap dalam kandang ku dan
memastikan dia dalam tidak bisa memastikan apa-apa sampai di mati”
Presdir Kim tertawa, dia mengatakan bahwa biasanya orang
jika bertambah tua akan semakin lembut dan terbuka pikirannya, tapi kau tidak
pernah berubah. Nyonya Jung mebalas sambil tersenyum getir, mungkin karena aku
tidak punya anak.

Ternyata diluar ruangan itu ada nyonya Han, dia penasaran
dengan pembicaraan presdir Kim dan nyonya Jung. Ketika dia sedang mencoba
menguping, Kim Won dataang memergokinya. Untuk menutupi rasa malunya Nyonya Han
mengatakan bahwa mereka tidak membecarakan Kim Won dan hanya membicarakan dia
saja. Kim won yang tidak peduli ingin mengetuk pintu, namun nyonya Han
mendahuluinya, dan berkata pada orang yang didalam bahwa Kim Won ada disini.
Dan nyony Han pun mempersilakan Won masuk dan mengatakan bahwa ibunya ada didalam,
dengan sinis Won membalas apakah dia punya ibu dirumah ini?, nyonya Han meralat
ucapannya, baiklah, ahjumma yang mengasuhmu dataang dan dia meyakinkan Kim Won
kalau dia akan pergi dan tidak akan menguping pembicaraan Kim Won dengan
ayahnya. Heheheh ibunya Kim Tan ini keliatan rusuh tapi lucu :D
Kim Won masuk ke ruangannya, dia melirik nyonya Jung, Nyonya
Han memutuskan untuk menyapa lebih dulu dengan mengatakan “kau tidak pernah
menyapaku lebih dulu, aku telah mengasuhmu selama 10 tahun sampai kau pergi ke
Amerika, aku mungkin membesarkan tidak dengan cinta tapi aku selalu memberikan
yang terbaik untukmu, jangan membuat seolah-olah aku ini ibu tiri yang tidak baik”.
Kim Won dengan kaku meminta maaf kalau setelah 10 tahun pun dia masih bersikap
seperti ini kepadanya. Nyonya Han kesal dan ingin membalasnya namun presdir Kim
segera menghentikannya dan nyonya pun Jung pergi.
Presdir
mengatakan bahwa dia sudah mengetahui tantang rencana keberangkatan Kim Won ke
Amerika. Orang Amerika sangat menghargai perusahaan yang turun menurun dikelola
oleh keluarga, jadi dia mengharuskan Kim Won mengikut sertakan Kim Tan, Kim Won
ingin protes tapi presdir Kim memotongnya, dengarkan yang ku katakan, aku akan
memberitahu sekretaris Yoon…. Belum
sempat melanjutkan kata-katanya, Kim Won yang kali ini memotongnya, Kim Won
bilang bahwa ini adalah pekerjaannya jadi dia akan …… lagi-lagi presdir
menegaskan bahwa dirinya juga mengerjakan pekerjaanya karena perusahaan ini
belum menjadi milikmu, Kim Won hanya bisa menghela nafas
Beralih ke para istri presdir kim. Saat nyonya Jung keluar
dari ruangan presdir Kim tadi, nyonya Han langsung menarik dan membawanya ke
satu ruangan, nyonya Jung berkata “apa yang kau lakukan? Aku sangat sibuk”
nyonya Han bilang ini hanya sebentar, kenapa nyonya Jung selalu bersikap
seperti ini. Nyonya Jung menegur nyonya Han agar menggunakan bahasa yang
sopan(formal), nyonya Han berkilah bahwa apa yang dia lakukan untuk menghemat
waktu nyonya Jung, lalu nyonya Han bilang kalau aka nada pertemuan nyonya Jung
dengan keluarga Rachel, nyonya Jung bertanya kenapa dia ingin tau, apa nyonya
Han akan datangg.
Nyonya han : “untuk itulah aku bertanya, aku tidak bisa
dataang dan aku harus tahu apan yang
terjadi dengan calon besan”
Nyonya Jung : “besan? Apa kau lupa bahwa Tan itu adalah anak
ku?”
Nyonya Han memperingatkan nyonya Jung untuk tidak terlalu
bangga karena dia akan menyesalinya nanti , nyonya Han yakin bahwa Kim Tan tidak
akan suka jika tahu ibunya diperlakukan seperti ini. Nyonya Jung merasa nyonya
Han mengancamnya dan nyonya Han pun tidak menyangkalnya. Nyonya Jung tidak mau
kalah, dia menegaskan bahwa selama dia masih hidup, nyonya han tidak akan
pernah mendapat posisi sebagai istri yang sah, dan akan terus menjadi istri
simpanan suaminya, lalu dia pergi. Nyonya Han shock dan sedih kemudian dia
mencoba menelepon anaknya. (ibu Kim Tan bukan istri yang sah, jadi mungkin banyak yang tidak tau kalau ayah Kim Won punya simpanan dan tidak ada yang tau pula kalau nyonya Jung itu tidak memiliki anak, jadi orang lain taunya Kim Tan itu anak nya nyonya Jung)
Kim Tan berada dikamarnya dan sedang menulis “Tas milik wanita lain, rumah milik wanita
lain, Suami wanita lain. Orang yang malang karena dia selalu menginginkan apa
yang dimiliki orang lain, orang itu adalah …. “ ponsel Kim Tan berdering, ibunya menelepon,
namun Kim Tan tidak mengangkatnya.
Eun Sang berbeda dengan Kim Tan yang tidak mau berbicara
dengan ibunya. Eun Sang mengabarkan pada
ibunya bahwa dia sudah bertemu kakaknya yang sekarang terlihat lebih tinggi
dengan kulitnya yang kecoklatan karena cuaca disini (ini kan kata-kata nya Ra
Hael waktu di bandara itu ya? He..) tak
ingin membuat ibunya cemas, Eun Sang terpaksa berbohong kalau sekarang dia
sedang berada dirumah kakaknya yang mempunyai halaman yang dipenuhi rumput. Ibu
Eun Sang mengetukan tangannya pada telepon, mengartikan bahwa dia
mendengar dengan yang diucapkan Eun
Sang. Dengan menahan tangis dan mata berkaca-kaca, Eun Sang pamit akan menutup
teleponnya, ibu mengetuk teleponnya lagi, namun dari ekspresinya, sepertinya
ibu tau kalau ada yang tak beres.
Eun sang yang masih hanyut dalam kesedihan tidak menyadari
kalau Kim Tan menyaksikan semuanya. Kim Tan tertegun dan juga terlihat sedih.
Tapi dia segera masuk ke kamar Eun Sang yang lansung kaget dan menegur Kim Tan
yang masuk kamar tanpa mengetuk pintu, Kim Tan langsung mengetuk pintu,
hehehe.. eun sang protes karena bukan itu yang dimaksud, tapi omongan Eun Sang
terpotong karena Kim Tan menyodorkan sandwich, EUn Sang berterima kasih. Tidak
perlu berterima kasih, ini bagus untuk ginjalmu, goda Kim Tan.
Eun Sang : “jangan menakutiku lagi”
Kim Tan : “kau tau, kau adalah pembohong yang baik”
Eun Sang : “kau mendengarnya? Kenapa kau menguping?
Kim Tan : “itu karena sangat menyenangkan mendengar suara
wanita dirumah” (sama ya kaya nyonya Han, suka nguping, hahahaa)
Kim Tan heran kenapa ada uang $1 dimeja telepon, ternyata
itu adalah uang EunSang untuk membayar telepon yang dia pakai tadi. “kau
menghabiskan uang seperti air” ujar Kim Tan. Eun Sang cenberut, kemudian dia
mengambil dream catcher (eh udah beli ya) dari kopernya dan memberikannya kepad
a Tan sebagai bayaran untuk sewa kamar, padahal tadinya Eun Sang akan
menggantung benda itu dikamarnya jika sudah berada di Amerika. Kim Tan
mengambilnya dan meyakinkan Eun Sang, kau bukan membuangnya padaku kan? Eun
Sang ingin mengambilnya kembali tapi Kim Tan menjauhkannya dari Eun Sag dan
bertanya benda apa ini? (duuhh Kim Tan seneng banget ya godain Eun Sang :D).
eun Sang menjelaskan itu adalah dream catcher untuk penangkap mimpi buruk dan
hanya mimpi indah yang akan melewati lubang itu. Dengan senyum menggoda Tan
bertanya apakah gadis-gadis cantik juga akan dating?. “lupakan saja, kembalikan itu padaku” seru
Eun Sang. Kim tan tak mengembalikannya dan lagi-lagi dia menggoda Eun Sang
dengan menyuruh Eun Sang istirahat dan menghabiskan makanannya yang bagus untuk
ginjalnya. Eun sang bilang berhentilah, Kim Tan tersenyum senang dan pergi
meninggalkan EUn Sang yang mencurigai sandwichnya tidak aman, heheheh.
Kim Tan beranjak menuju kolam untuk memakan sandwich nya
juga, dia sempat menggantungkan dream catcher di pintu dekat dekat hiasan
surfer. Sepertinya Kim Tan menyukai dream catcher itu. Dari tempat dia makan,
dia bisa melihat ke kamar Eun Sang yang sedang sibuk memindahkan kursi , meja
dan barang-barang lain untuk menghalangi
pintu kamar. “wow, bahkan setelah aku
memberinya makan” gerutu Kim Tan. Kim Tan masih terus memperhatikan Eun Sang
tapi tiba-tiba dia tersedak, karena Eun Sang yang tidak menyadari sedang
diperhatikan mengganti bajunya, Kim Tan pun langsung kabur. LOL. Kim Tan masuk
kerumah ketika dia melewati pintu, kepalanya menyentuh dream catcher tadi,
hmmm..

Pagi harinya, Eun Sang terbangun. Awalnya dia kaget, tapi
ketika dia ingat apa yang sudah terjadi, dia bergegas keluar menuju kolam. Eun
Sang benar-benar kagum dengan pemandangan di sekitarnya. tan yang sedang
bersiap akan berangkat ke sekolah melihat Eun Sang. Dia pun menuju balkon dan
sejenak dia terkesima, bukan terkesima oleh pemandangan yang dilihat oleh Eun
Sang melainkan terkesima oleh Eun Sang sendiri J
Eun Sang menoleh keatas dan menyadari kehadiran Kim Tan, dia pun menunduk dan
tersenyum pada Kim Tan yang tak berkedip menatapnya, cieeee..
Setelah Kim Tan turun, Eun Sang memuji rumah Kim Tan dan
bertanya apa Kim Tan akan pergi, Kim Tan memberitahu kalau dia akan berangkat
sekolah, EUn Sang lega begitu tahu Kim
Tan adalah pelajar.
Eun Sang : “apakah ini sekolah seperti di dalam film?”
Kim Tan : “sekolah apa? Sekolah sihir Hogwarts?”
Eun Sang tersenyum, Kim Tan berkomentar “kau tersenyum lagi,
sepertinya kau terbiasa tersenyum”
Eun Sang meminta Kim Tan menunggu sebentar karena ingintahu
seperti apa sekolah internasional. Tan menyarankan agar Eun Sang dirumah saja
sampai dia pulang dari sekolah, Eun Sang beralasan jika Kim Tan pergi dia juga
harus pergi dan dia juga ingin menemui kakaknya lagi. Seolah tidak ingin Eun
Sang pergi darinya Kim Tan langsung mencegahnya dengan bilang kalau café tempat
Eun Suk bekerja ntbuka, dan jika Eun
Sang pergi dia tidak bisa menggunakan Bis karena tidak ada bis disekitar sini,
akhirnya Kim Tan mengajak Eun Sang pergi kesekolah bersamanya. Eun Sang bingung
tapi dia menurutinya.
Dan.. mereka pun pergi kesekolah bersama,
menggunakan mobil Kim Tan tentunya. Eun Sang merasa senang sekali, saat Eun
Sang merasa silau, Kim Tan meminjamkan kacamata hitamnya. Eun Sang meminta izin
untuk mengulurkan tangannya keluar
mobil, Kim Tan mengizinkannya selama 1 menit :D. eun Sang menikmati perjalanan
itu, tentu saja Kim Tan juga merasa senang
Kim Tan yang berada di kelas, namun dia terus-terusan
menoleh ke arah Eun Sang yang menunggunya diluar sambil memperhatikan aktifitas
pelajar disekolah itu. Saat gurunya membahas tentang kata-kat indah di dunia,
Kim Tan menulis kata ‘mother’ dalam bukunya, dan ketika gurunya berkata tentang
kata_kata yang sedih, Tan tidak menulis seperti tadi, dia hanya menatap tulisan
mother tadi. Eun Sang juga sama, dia sedang menatap notes milik ibunya yang
penuh dengan tulisan ibunya.
Kelas usai, Kim Tan akan keluar kelas namun langkahny
terhenti saat gurunya menanyakan apakah Tan akan menyerahkan tugasnya, Kim Tan
bilang bahwa tugasnya bukan untuk dikumpulkan, lalu gurunya membujuk Tan untuk
mencoba menyearahkan tugasnya karena dengan hal tersebut bisa saja Tan jadi
menemukan tujuan hidupnya, Kim Tan sempat tertegun sebelum ia melangkah keluar
kelas untuk mencari Eun Sang yang sudah tidak ada ditempat dia duduk tadi.
Kim Tan menemukan Eun Sang yang sedang memandangi pelajar Korea
lain yang sibuk membicarakan acara pesta “Korean Night” yang ditempel di
madding. Eun Sang merasa anak-anak itu beruntung mempunyai orang tua yang baik.
Tapi Kim Tan berkomentar bahwa meskipun kau dating ke acara itu, disana tidak
akan menyenangkan, “benarkah?” ujar EunSang sambil tersenyum, dia pun pamit
akan pergi dan menitipkan kopernya pada Kim Tan dan berjanji akan segera
mengambilnya nanti malam, dia pun berterima kasih karena sudah diajak ke
sekolah Kim Tan. Tan bertanya apakah EUn sang akan ketempat kakaknya, Eun Sang
mengiyakan karena dia harus mengambil kembali uang ibunya dan tak ingin uang
itu dipakai untuk membeli alcohol oleh kakaknya, dia pun mengucapkan selamat
tinggal dan berjalan pergi.
Kim Tan tidak mau Eun Sang pergi sendirian jadi dia
memanggilnya, “hey apa kau tau kemana kau harus kea rah mana?”
Eun Sang : “aku tahu” ujar Eun Sang menunjuk kearah kanan
Kim Tan : “benar” sambil menariknya kea rah kiri, heheheh
Kim tan memutuskan untuk tidak mengikuti pelajaran
selanjutnya, dan akan mengantarkan Eun Sang karena dia tidak menyukai pelajarn
yang satu ini, yaitu matematika. Eun Sang berkata dia suka matematika, Kim Tan
menertawakannya, apakau sudah gila. :D
Mereka sudah sampai ke restoran tempat Eun Suk bekerja,dan
menanyakan keberadaan Eun SUk kepada pelayan lain. Pelayan itu menjelaskan
bahwa EUn SUk sudah berhenti bekerja dan menyampaikan pesan Eun Suk untuk Eun
Sang agar dia kembali ke korea. Kim Tan menerjemahkan apa yang dikatakan
pelayan tadi kepada Eun Sang dengan bahas Korea. Dengan sedih Eun Sang
mengungkapkan kekesalannya, mereka baru saja keluar dari restoran itu ketika
ada yang memanggil Eun Sang “hey, kau adiknya wanita jahat itu kan?” ternyata
orang itu adalah chris, jadi langsung saja Eun Sang menanyakan keberadaan
stella alias Eun Suk. Justru Chris pun ingin menanyakan hal yang sama pada Eun
Sang, karena Eun Suk telah membawa kabur semua uangnya. chris ingin menghampiri
Eun Sang tapi Kim Tan segera memiting tangn chris, Eun Sang berkata “apakah kau
juga memukuli kakakku? Dasar pria brengsek, pukul saja dia” Kim Tan mengatakan
“kau tidak perlu mengatakaannya, aku juga akan memukulnya” lalu Tan menendang
chris sampai pria itu jatuh, dari ujung jalan dataang dua orang chris dan
melihat kejadian tersebut dan tentu saja
mereka lari hendak menghampiri chris.
Kim Tan : “pada hitungan ke 3, 1.. 2…”
Belum selesai Tan melanjutkan kata-katanya, EUn Sang sudah
menarik tangan Kim Tan dan berlari kencang. Kedua teman Chris pun mengejar
mereka, setelah agak jauh Tab menoleh
kebelakang dan memperlambat larinya, sambil tertawa kecil dia bertanya, kenapa
Eun Sang mengajaknya berlari, Eun sang yang masih berlari bilang kau sendiri
yang mengatakan tadi pada kehitungan ke tiga, Kim Tan membalasnya bahwa tadi
dia hanya menyuruh Eun Sang pindah ke belakang punggungnya lagipula orang-orang
itu tidak akan bisa mengejar mereka. Eun Sang dan Kim Tan berhenti dan melihat
dua orang itu yang berhenti kelelahan sambil berkata “I am gonna kill you” .
Kim Tan membalasnya dengan bahasa Korea “aku tahu kau ingin melakukannya, tapi
mungkin aku sudah tua dan mati sebelum mkau melakukannya”, Eun Sang heran, apa
mereka mengerti bahasa Korea, Kim Tan
membalas “tidak, mereka tidak mengerti, aku mengatakan itu aagar kau tidak
ketakutan”
Ponsel Kim Tan berdering, dari Rachel, wajah Tan berubah
jadi murung. Eun Sang berkata tidak ada waktu untuk mengangkat telepon dan
handak menarik tangan Tan lagi tapi Tan menepisnya, Eun Sang jadi merasa tak
enak dia berkata “aku hanya…” Kim Tan sadar bahwa dia telah melakukan kesalahan
jadi dia bercanda kepada Eun Sang bahwa telepon ini dari seseorang yang hendak
memesan narkoba organic, lalu kali ini Kim Tan yang memegang tangan EunSang dan berlari meninggalkan 2 pria
gemuk teman Chris tadi.
Di kamar hotel, Ra Hael kesal karena Kim Tan tidak mengangkat
teleponnya. Ponsel Ra Hael berdering dia berharap dari Kim Tan tapi ternyata
ibunya yang menelepon. Ibu Ra Hael menyarankan agar dia segera member tahu
rencana pernikahan ibunya karena Kim Tan dan Young Do juga berteman baik, Ra
Hael mengoreksi ucapan ibunya, sekarang tidak lagi dan dia pun menutup
teleponnya.
Young Do dataang ke hotel ayahnya dengan sepeda motornya, dikirain mau ngapain gitu, ternyata
Young Do menuju dapur hotel dan … nyuci
piring wkwkwk. Seorang koki hotel yang melihatnya bertanya kepada temannya,
bukankah itu putra bosnya, temannya membenarkan, Young Do memang bekerja paruh
waktu disini, koki yang tadi berkata itu karena dia adalah pewaris hotel ini
jadi di belajar dari bawah dan merasa Young Do anak yang baik karena mau
melakukan itu, tapi temannya menyangkal bahwa Young Do itu baik karena tak lama
kemudian dating manager Hotel dan menegur Young Do karena pekerjaan yang dia
lakuk an salah, tapi Young
Do malah mengancam akan memecat manager itu saat dia telah menjadi pemilik
Hotel itu, weww…
Seorang pelayan dating menghampiri mereka dan memberitaukan
bahwa komisaris polisi Lee datang, Youn Do langsung melepaskan celemeknya dan
berseru, “ada pekerjaan yang lebih cocok untukku, lalu pergi dari dapur.
Young Do pergi melayani keluarga Lee yang sedang mengadakan
pertemuan keluarga, mereka membicarakan soal nilai-nilai Lee Hyo Sin, pewaris
selanjutnya, tapi Hyo Sin sendiri tampak tidak nyaman. Young Do dan keluarga
Lee sudah saling mengenal dan mereka memujinya karena Young Do tumbuh dengan
baik, lalu Young Do menuangkan minuman untuk mereka, berbeda saat menuangkan
minuman pada yang lain, Young Do menuangkan air pada gelas Hyo Sin lebih banyak
sampai satu gelas penuh, Hyo Sin yang sejak tadi tidakn suka dengan kehadiran
Young Do menatap tajam pada Young Do, Young Do tersenyum dan berkata
“sepertinya tenggorokanmu terbakar”.
Young Do kembali ke kamarnya yang berada di hotel itu juga,
terdengar suara ketukan dipintu, Young Do membukanya dan mendapatkan Hyo Sin
yang meminta izin untuk memakai toiletnya, Young Do pun membiarkannya masuk.
Begitu sampai di toilet, Hyo Sin muntah-muntah. Saat Hyo Sin keluar dari toilet
Young Do sudah berganti pakaian.
Young Do : “ruang istirahat ada dilantai bawah”
Hyo Sin : “aku tidak bisa membiarkan ayahku mengetahuinya”
Young Do heran mengapa Hyo Sin membiarkan Young Do
mengetahui rahasia yang merupakan kelemahannya ini, Hyo Sin beralasan karena
dia pun tau lebih banyak rahasinya Young Do.
Young Do : “Sunbae, suaramu saat mengancamku terdengar
bagus”
Hyo Sin : “suaraku lebih indah lagi saat aku mengutuk orang
lain, apa kau mau mendengarnya?”
Young Do menolaknya, lalu menawarkan rokok pada Hyo Sin, Hyo
Sin berkata dia tidak mau melakukan sesuatu yang merusak tubuhnya, dia pun
pamit pergi. (jadi, Hyo Sin itu kakak kelas Young Do makanya dipanggil Sunbae,
sepertinya muntah-muntah tadi disebabkan karena Hyo Sin stress pada acara
pertemuan keluarga tadi).
Kembali ke California,
Eun Sang membelikan Kim Tan kopi, Kim Tan menerimanya dan
bertanya kenapa EUn Sang lama sekali, Eun Sang menjelaskan kalau itu sengaja
dia lakukan untuk member waktu pada Kim Tan mengangkat telepon, apa kau sudah
selesai menjual narkoba organic? Kim Tan membalikan badannya. Eun Sang merasa
bahwa kopi ini enak sekali, Kim Tan mengomentari Eun Sang untuk tidak
berlebihan, Eun Sang mengatakan bahwa setidaknya dia harus mempunyai kenangan
saat di Amerika seperti minum kopi Americano ini, jika tidak ia hanya akan memiliki
kenangan buruk.
Kim tan : “apa kau yakin hanya mempunyai kenangan buruk?”
EunSang : “aku pikir… anyway, sudah berapa lama kau tinggal
di Amerika?”
Kim Tan kesal, kenapa kau menghentikan pikiran mu, padahal
Kim Tan maunya dia dianggap sebagai kenangan indah sama Eun Sang, heheheh
EunSang cemberut, melihat ada yang menggunakan ponsel, Eun
Sang ingin meminjam pon sel Kim Tan karena dia tau cara untuk pulang sekarang,
Kim Tan dengn enggan meminjamkan ponselnya, keliatan banget Kim Tan pengen Eun
Sang tetep sama dia, tapi ga mungkin kan dia nahan-nahan Eun Sang, heheh.
Eun Sang lalu Log In talking book nya (semacam facebook) menggunakan ponsal Kim Tan
dan mengirim pesan kepada Chan Young bahwa dia berada di Amerika, Eun Sang juga
meminta Kim Tan untuk mengabarkan kepadanya jika ada balasan. Kim Tan cemburu,
dan bertanya siapa dia? Kekasihmu? Eun Sang menjawab, seorang teman dan dia
pria. Kim Tan menyarankan untuk meneleponnya saja, Eun Sang memberikan alas an
bahwa temannya itu baru saja mengganti nomor ponselnya jadi Eun Sang belum
menghafalnya dan Eun Sang juga tidak tahu temannya itu sedang berada di Korea
atau tidak. Kim Tan heran kenapa Eun Sang meminta bantuan kepada pria yang Eun
Sang sendiri tidak tahu pria itu ada dimana. Eun Sang menegaskan “dia ada
dihatiku, oke? Kau tidak akan mengerti” Eun Sang mengatakn bahwa chan Young
adalah teman yang sangat ia hormati, Kim Tan mengejek, “apa dia melindungi
Negara? Atau dia yang menemukan Hangul (bahasa Korea)? Menghormati teman?
Bagaimana kalau dia tidak membalas?, Eun Sang yakin temannya akan membalas. Kim
Tan berjalan meninggalkan Eun Sang yang kemudian mengejarnya.
Mereka pulang menggunakan taksi, Eun Sang bertanya apakah
temannya sudah membalas, Kim Tan menghadapkan ponselnya ke wajah Eun Sang
“belum!!!”
Kim Tan : “kau yakin kalian sangat dekat?”
Eun Sang : “kami saling mengenal selama setengah hidupku”
Kim Tan : “apa kalian berpacaran?”
Eun Sang tak ingin persahabatannya dianggap yang tidak-tidak
jadi dia meminta Kim Tan untuk memberi tahunya jika ada pesan masuk karena Chan
Young lah harapan terakhirnya”
Akhirnya mereka sampe rumah Kim Tan tapi Kim Tan
menyuruh Eun Sang masuk lebih dulu karena Kim Tan mau mengambil mobil yang
mereka tinggalkan saat melarikan diri dari teman Chris yang mengejar mereka dari
Café tadi, Kim Tan pun menyerahkan kunci rumah pada Eun Sang.
Di dalam taksi, kim Tan membuka ponselnya dan melihat-lihat
account talkingbook milik Eun Sang, “Cha Eun Sang” Kim Tan akhirnya tau nama
Eun Sang. Dia juga melihat pesan yang dikirim pada Chan Young “ini memang sulit
dipercaya, tapi aku sedang berada di Amerika sekarang, aku dalam masalah, aku
butuh bantuanmu, jika kau sudah membaca pesan ini, hubungi aku segera” Kim Tan
mencibir. Sambil berjalan menuju mobilnya diapun melanjutkan dengan membaca
status-status Eun Sang seperti “pekerjaan sekretaris dengan gaji $2000
perbulan, aku menyukainya”, “aku
berharap fredy dan Jason berbaikan (tokoh dalam film horror yang Eun Sang
tonton)”. Kim Tan mengomentari selera film Eun Sang dan juga bertanya-tanya ada
berapa pekerjaan paruh waktu yang Eun Sang lakukan. Kemudian ada foto Chan
Young yang EUn Sang upload dengan caption “Annoying Customer, #1” yang
dikomentari oleh Chan Young “apakah pelanggan yang mengganggu itu terlihat
cute?” *ofcourse, saya aja yang jawab ya, hehehe abaikan…
Kim tan jadi tau seperti apa wajah Chan Young, oh jadi ini
pria itu, dia juga melihat pesan Chan Young pada Eun Sang yang member semangat,
Kim Tan pun bergumam, “benar, mereka tidak mungkin hanya berteman” tapi status
berikutnya yang kim Tan baca membuat Eun Sang tertegun “aku tidak suka ibuku
bekerja terlalu keras, aku berharap Empire Group bangkrut” Aktifitas Kim Tan
teralihkan karena ketukan seorang polisi yang mengembalikan paspor milik Eun
Sang.
Seoul
Bo Na sedang uring-uringan karena Chan Young tidak
mengangkat teleponnya, temannya Myung Soo menggodanya dengan berkata bahwa
mungkin saja Chan Young sudah terpikat dengan gadis Amerika yang cantik-cantik
dan sexy, Bo Na menyangkalnya, tidak mungkin Chan Young ku seperti dirimu,
Myung Soo mengatakan, itulah masalahnya dia tidak seperti aku. Bo Na
melanjutkan kata-katanya, mungkin Chan Young sibuk, myung soo berkomentar
kenapa semua gadis selalu menanyakan hal yang dia sudah tau jawabannya, Bo Na berkata
karena itu akan membuat dia meras lebih baik,
Tiba-tiba Young Do dating, Myung Soo menyapanya dengan “hay,
pekerja paruh waktu choi” Young do mengatakan pada Myung soo bahwa sebagai
putra dari pendiri firma hukum , dia tidak dituntut macam-macam karena Myung
Soo tideak terlalu pintar.
Young Do melihat Bo Na yang murung dan bertanya pada Myung
Soo apa yang terjadi, “bukan urusanmu, bisakah kau tidak tertarik padaku?” kata
Bo Na, Young Do menjawab, “bagaimana bisa? Karena kau terlalu cantik” entah
kenapa saat Young Do mengatakan itu, Myung Soo dan Young Do saling melirik. Bo
na yang tidak mengetahui kejadian itu malah mencoba menelepon Chan Young lagi.
Telepon diangkat oleh Chan Young, langsung saja Bo Na memberondongnya dengan
pertanyaan kenapa Chan Young tidak meneleponnya, itu Karena kau selalu
mendahuluiku, ujar Chan Young. Lalu ketika Chan Young berbicara dengan kasir
wanita, Bo Na pun langsung panic, namun Bo Na langsung gembira ketika Chan
Young bilang kalau dia merindukan Bo Na, Bo Na menuyuruh Chan Young membuka account
SNS nya karena dia sudah mengirimkan fotonya yang sedang menangis. Chan Young
berjanji akan melihatnya nanti. Setelah menutup teleponnya Chan Young menerima
pesan dari EUn Sang. Chan Young mencoba menelepon EUn Sang tapi ponselnya tidak
aktif.
Eun Sang yang berada dirumah Kim Tan keluar kamar membawa
koper, dia berniat pergi dari situ, saat mendengar seseorang ditangga, dia
mengira itu Kim Tan tapi ternyata itu adalah Ra Hael (hmm,, pertemuan kedua).
Tentu saja dua orang gadis itu saling menanyakan siapa kau, Ra Hael
menjelaaskan a dengan ketus bahwa dia adalah tunangan pemilik rumah ini, Eun
Sag kaget karena mereka masih anak-anak sudah bertunangan, Ra Hael menambahkan
bahwa mereka bertunangan sejak umur 17 tahun, satu tahun yang lalu.
Ra Hael betanya lagi siapa EUn Sang, Eun Sang dengan bingung
mengatakan bahwa ada masalah rumit jadi dia menginap semalam, Ra Hael kaget mengetahui
Eun Sang tidur dirumah Kim Tan, dia lebih kaget lagi begitu tau kunci rumah Kim
Tan ada pada Eun Sang, Eun Sang menjelaskan bahwa dia menitipkan barangnya
dirumah ini, Eun Sang hendak pergi tapi Ra Hael membanting koper Eun Sang
sehingga berguling-guling ditangga. Tentu saja Eun Sang marah, Ra Hael juga
mencurigai Eun Sang sebagai pencuri jadi dia menumpahkan isi koper Eun Sang
untuk memastikan tidak ada barang yang dicuri, lalu dia mengusir EUn Sang dan
sempat menendang barang milik Eun Sang. Eun Sang tidak bisa berbuat apa-apa
karena dia tidak cari masalah dengan tunangan Kim Tan yang telan menolongnya,
diapun membereakan barang-barangnya sambil menahan tangis. Eun Sang akhirnya
menenangkan diri di taman dekat pantai, dia melihat orang-orang bule yang
sedang bercengkrama bersama keluarga atau teman-temannya.hal itu membuat Eun
Sang tersenyum sedikit. Eun Sang pergi dari situ dan hendak membeli tiket
pesawat ke Korea, tapi dia ingat bahwa paspornya tidak ada.
Kembali ketempat Young Do berkumpul dengan Myung Soo dan Bo
Na tadi, Bo Na mondar-mandir kesal karena sudah dua jam tapi belum ada respon
dari Chan Young, padahal dia sudah meng-upload fotonya yang sedang menangis
*hadeeuuhh cape deehh.
Young Do : “aku berbicara sebagai oppa mu, tidak ada seorang
pun oppa yang suka dengan foto yang sedang menangis”
Bo Na : “lalu apa?”
Young Do : “kau seharusnya mengirim foto yang sexy”
Myung Soo ; ‘aku berani bertaruh, Chan Young akan langsung
naik pesawat untuk kembali setelah dia melihatnya”
Bo Na : “hey Chan Young ku tidak seperti itu, cepat minta
maaf padanya, kemana arah Amerika, membungkuklah kea rah sana”
Myung Soo : “hey, jika Chan Young tidak seperti itu maka dia
tidak normal, dia laki-laki 18 tahun”
Young Do : “putuskan saja dia dan berkencanlah dengan Myung
Soo”
Bo Na : “apa aku sudah gila? Apa aku sedang mabuk?
Myung Soo : “hey kenapa kau menolak untuk ketiga kalinya,
tapi aku tidak membencimu”
Bo na mengataken kenapa kalian membawa-bawa aku dalam
hubungan kalian, kalian terlihat serasi saat bersama, kalian yang seharusnya
berkencan, Myung Soo tersenyum pada Young Do “aku tidak membencimu” Young Do bertanya “apa kau mengharapkan
kencan? Apa kau mau mati?”, Myung Soo pua-pura marah dan berkata apa kau
memilih gender saat membicarakn cinta? Sambil melambai genit dia menambahkan
“kita putus”, Young Do pun menanggapinya “aku bahkan tidak bisa memukulmu
karena kau sangat cantik” LOL
Bo na mencibir dan berkata bahwa gurauan mereka berdua telah
melewati batas, Myung Soo bilang kalau garis batas memang harus dilewati,
contohnya Ra Hael, dia pergi menyusul Kim Tan k Amerika, jika kau merindukan
Chan Young pergi saja menemuinya. Mendengar nama Kim Tan, wajah Young Do
berubah, Bo na pun mengingtakan Myung Soo bahwa dia sudah mengatakan untuk
tidak menyabut nama Kim Tan didepannya. Myung Soo berkilah bahwa dia aada
disamping Bo na bukan didepannya. Bo Na heran kenapa Young Do diam saja
mendengar nama KimTan karena dia bukan satu-satunya orang yang tidak nyaman
dengan nama Kim Tan, Young Do member alas an bahwa dia tidak berani pada Myung
Soo yang bisa berkelahi lebih baik dari
pada dirinya, dan Myung Soo pun lagi-lagi menggoda Bo Na dengan mengatakan
bahwa Bona jauh lebih baik darinya saat berkelahi. Young Do dan Myung Soo pun melakukan
high five sambil tertawa yang langsung dilempari bantal oleh Bo Na.
Ketika Kim Tan tahu bahwa EUn Sang sudah tidak ada, dia
bertanya terus kepada Ra Hael, apa Eun Sang pergi? Kemana? Dia membawa
barang-barangnya?, Ra Hael yang kesal menjatuhkan bunga yang sedang dia pegang,
“hey kim tan, kita sudah tidak bertemu selama 6 bulan, apakah ini caramu
menyambutku?” Kim Tan : “kau bertambah cantik”
Ra Hael : “aku tahu”
*OMG, so narsis she is
Kim Tan kembali menanyakan Eun Sang, Tan curiga Ra Hael
mengusirnya, mereka pun berdebat, Ra Hael merasa berhak mengusir EUn Sang dan
seharusnya Tan memberitahu pertunangan mereka, Tn juga membela diri karena
itulah jika EunSang masih disini, dia akan mengenalkan Eun Sang pad Ra Hael.
Kim Tan beranjak dari tempatnya menuju sofa, Ra Hael mengikutinya sambil
bertanya apa Kim Tan tau dirinya sudah sampai di Amerika, Kim Tan mengiyakan
sambil merebahkan badannya dan memejamkan matanya. Ra Hael menanyakan kenapa
Kim Tan tidak menjemputnya di airport, Kim Tan menjawab dengan santai : “karena
terlalu panas”
Ra Hael : “kalau begitu kenapa kau tidak pulang saja ke
Korea yang sekarang sedang musim dingin”
Kim Tan : “terlalu jauh”
Ra Hael : “apa kau tau bahwa lusa adalah Hari ulang tahun
pertunangan kita yang pertama?”
Kim Tan : “ya”
Ra Hael : “ya?? Hanya itu yang kau katakan? Kalau kau
bersikap seperti ini kenapa kau mau bertunangan dengan ku?” (Ra Hael aja ga
tau, apalagi saya ya, hihihi)
Kim Tan : “untukku, lebih baik tidak menikah dengan mu nanti
, setidaknya aku sudah bertunangan dengan mu.
Ra Hael speechless. (Jadi pertunangan mereka itu bener ya
karena factor M&A (baca synopsis The Heirs episode 1). Kim Tan mengikuti
kemauan keluarganya, kasian sebenernya si Ra Hael ini).
Terdengar suara bel, ternyata Eun Sang. Tapi begitu melihat Kim Tan yang berjalan kea
rah pintu, Eun Sang langsung berlari. Kim Tan menarik tangan Eun Sang dan marah
karena Eun Sang tidak memberi taunya saat akan pergi. EUn Sang bilang kalau
kartu nama polisi yang mengambil paspornya ketinggalan, jadi dia kembali untuk
mengambilnya. Ra Hael dataang dan mengatakan bahwa dia telah membuang kartu itu
ke tempat sampah diluar gerbang, Eun Sang langsung berbalik untuk mencari kartu
itu, Kim Tan menahan Eun Sang dan bilang kalau kartu itu sudah tidak
diperlukan.
Eun Sang : “kenapa aku tidak membutuhkannya, itu adalah
paspor ku”
Eun Sang melepaskan tangan Kim Tan yang menahannya dan
berlari menuju tempat sampah. Kim Tan memarahi Ra Hael.
Kim Tan : “kau membuangnya?”
Ra Hael : “membuangnya apa? Aku bahkan tidak melihatnya”
Kim Tan : “aku mengerti bahwa situasi ini mengganggu
untukmu, tapi dia tidak bisa pulang ke Korea karena paspornya ditahan oleh
Polisi dan itu gara-gara aku”
Ra Hael : “apa hubungannya dengan ku?”
Kim Tan : “ini tidak ada hubungannya dengan mu, tapi denganku, jadi jangan ikut campur”
Kim Tan pergi menyusul Eun Sang, Ra Hael yang kesal masuk
kerumah dan berniat pulang, tapi dia mendengar ponsel Kim Tan berbunyi. Ada
pesan masuk, Ra Hael mebacanya. Pesan itu dari Chan Young untuk Eun Sang : “Amerika?
Dimana? Aku juga sedang berada di Amerika. Aku bisa menemuimu, hubungi aku
secepatnya, ini nomorku”
R a Hael seperti memikirkan sesuatu. ( tadi Bo Na dan
kawan-kawan ngomongin Ra Hael dan Kim
Tan kan, berarti Ra Hael kenal sama Chan Young ya)
Eun Sang mengeluarkan semua isi tong sampah, Kim
Tan menghampirinya dari belakang, tidak ada disana, Eun Sang berkata sambil
menahan tangis, bagaimanapun aku mencarinya kartu itu tidak ada disini. “apa
kau menangis?” seru Kim Tan. “aku selalu berusaha untuk menahannya, tapi
situasinya selalu terjadi dramatis, aku dating ke Amerika untuk hidup yang
kebih baik tapi selalu berakhir ditempat sampah lagi, hidup macam apa ini?”
kata Eun Sang sambil terus menerus mengusap air matanya
Kim Tan meminta maaf dan menyuruh EUn Sang berdiri, dia
mnyeahkan paspor Eun Sang, Eun Sang langsung mendekap paspor itu. Tiba-tiba
sebuah taksi berhenti di dekat mereka, 2 orang pria dan 1 orang wanita turun
dari taksi. Kim Tan yang melihat itu menarik EUn Sang dan bersembunyi
dibelakang tong sampah tadi. Eun Sang tidak tau apa yang terjadi. Persembunyian
mereka ketahuan oleh orang orang asing itu. Dan kejar-kejaranpun terjadi lagi.
Mereka berlari terus sampai ke jalanan sekitar Hollywood dan bersembunyi lagi
di sebuah bioskop. Setelah mereka duduk
dikursi penonton Eun Sang menoleh terus ke belakang,
Kim Tan ; “apa yang kau lakukan?”
Eun Sang : “biasanya penjahat muncul dari belakangmu”
Kim Tan : “berhentilah menonton film aneh”
Eun Sang : “apa kau benar penjual narkoba?”
Kim Tan : “aku tidak mau membuang waktuku untuk melakukan hal
seperti itu”
Eun Sang bertanya, lalu mengapa orang-orang tadi mengejar
Kim Tan, Kim Tan malah balik bertanya kenapa Eun Sang dikejar orang tadi. (jadi
orang-orang itu sebenernya bukan mencari Eun Sang Kim Tan ya, kayanya yang
dicari itu Jay deh)
Kim Tan menyuruh Eun Sang menonton saja dan dia mau
istirahat, lalu dia merebahkan kepalanya kekursi. Eun Sang tidak mengerti apa
yang dia tonton, lalu Kim Tan menerjemahkannya.
Kim Tan : “untuk mempercayaimu, aku harus tahu siapa dirimu”
Eun Sang : “kau tidak tidur?”
Kim Tan tidak mnerjemahkan lagi, kemarin aku bertemu dengan
seorang gadis, gadis itu bernama Cha Eun Sang, Kim Tan mencritakan dirinya
sendiri. Bagaimana kau bisa tahu namaku,
tanya Eun Sang.
“aku jadi ingin tahu tentang Cha Eun Sang, apamungkin… aku
menyukaimu?” Tanya Kim Tan sambil memandang Eun Sang.
To Be Continue…
Comment :
Jadi awalnya itu Kim Tan and Young Do berteman baik ya, mereka sekarang jadi renggang, Bo Na juga ga suka sama Kim Tan, pasti bikin penasaran. Ternyata kalau trio Young Do, Myung Soo and Bo Na ngumpul itu seru, sepertinya mereka emang deket banget ya tapi dari 2 episode ini agak sebel sama Bo Na, abis lebaayy banget, bener kata Eun Sang "she is totally drama type".
Kim Tan and Ra Hael masih SMA udah tunangan, kalau Kim WOn gimana ya? dia kan lebih tua dari Kim Tan punya tunangan juga ga ya?
Kim Tan and Ra Hael masih SMA udah tunangan, kalau Kim WOn gimana ya? dia kan lebih tua dari Kim Tan punya tunangan juga ga ya?
kalau liat sinoper yang jam terbangnya udah tinggi jadi ciut, karena mereka cepet banget bikinnya, sementara saya baru bikin 2 episode aja rasanya lamaaa banget hehehe..
terima kasih buat yang sudah membaca dan jangan lupa untuk tidak mengcopy
tulisan ini tanpa menyertakan link hidup dari blog ini, mohon dihargai ya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar