Jumat, 25 Oktober 2013

Sinopsis The Heirs Episode 3


Kim Tan dan Eun Sang bersmbunyi di bioskop dari kejaran orang asing yang sebenarnya mereka berdua pun tidak tahu penyebabnya. Kim tan menyuruh Eun Sang menonton film dan dia akan beristirahat sambil merebahkan kepalanya kesandaran kursi.  Eun Sang bergumam, dia tidak mengerti apa yan dibicarakan di film itu, awalnya Kim Tan menerjemahkan kata-kata di film itu, tapi tiba-tiba dia mengungkapkan apa yang dia rasakan.
Kim Tan : “tetapi, dia bertemu seorang gadis kemarin, gadis itu bernama Cha EUn Sang”
Eun Sang : “bagaimana kau tahu nama kua?”
Kim Tan : “ada sesuatu yang ingin dia tanyakan pada Cha Eun Sang”
Kiim Tan menoleh pada Eun Sang yang sejak tadi menatapnya, mereka bertatapan, Kim Tan berkata “apakah aku menyukai mua?” Eun Sang sempat tertegun sebelum dia menjawab, mungkin tidak karena Tan sudah bertunangan.
Kim Tan ; “meskipun begitu …”
Eun Sang : “ini seperti sebuah film”
Kim Tan : “kita berada di Hollywood, itu benar-benar terjadi di kehidupan nyata”
Eun Sang : “benarkah? Kita berada di Hollywood?”

 







Kim Tan bingung dengan reaksi Eun Sang, Eun Sang baru sadar kalau dia ada di Hollywood, hehehe ga nyambung deh sama yang dimaksud Kim Tan. Tapi akhirnya Kim Tan mengajak Eun Sang melihat bukit Hollywood yang sering kita lihat di film-film. Eun Sang teriak senang “its really Hollywood” . Kim Tan heran melihat ekspresi Eun Sang yang benar-benar terlihat gembira *aku juga bakal berekspresi kaya Eun Sang kalau bisa kesitu hihihi, Kim Tan berkomentar bahwa tak mungkin bukit Hollywood tadi lebih menarik dari apa yang dia ucapkan tadi di bioskop. Eun Sang sempat tertegun tapi kemudian seolah tidak perduli dengan yang dikatakan Kim Tan dia berkata “aahh aku selalu berkata pada diriku sendiri, jika aku ke Amerika aku akan melihat itu”. Kim Tan merasa dirinya berbicara sendiri, tapi Eun Sang melanjutkan kata-katanya, dia  bilang kalau bukit Hollywood itu kelihatannya dekat tapi sebenarnya jauh. Kim Tan pun membalas “itu memang jauh…..” Kim Tan tidak melanjutkan kata-katanya karena dia menyadari maksud dari perkataan Eun Sang adalah jawaban dari pernyataan Kin Tan di bioskop tadi, jadi dia mengalihkan pembicaraan dengan mengajak pulang untuk mengambil mobil dan akan mengantar Eun Sang ke Hollywood karena EUn Sang tidak bisa pergi kesana dengan berjalan kaki. Karena merasa sudah banyak merepotkan, Eun Sang tidak ingin Kim Tan mengantarnya, dia akan kerumah Tan saja dan untuk mengambil kopernya, lalu dia menanyakan arah ke rumah Kim Tan, Kim Tan dengan kesal berbalik dan berjalan menuju rumahnya, Eun Sang pun menyusulnya.
Sampai dirumah, Kim Tan terdiam dan melihat kearah koper dangan wajah murung. Dian melirik Eun Sang yang mengambil kopernya, sebenarnya Eun Sang merasa tak enak namun dia terpaksa menanyak apakah Chan Young sudah membalas pesannya. Karena Kim Tan hanya diam dan menatapnya Eun Sang pun berterima kasih dan pamit, tapi apa yang dilakukan Kim Tan? Dia tidak membiarkan Eun Sang pergi, dia mengambil koper Eun Sang dan masuk kerumah, hehehe…
Kim Tan memeriksa ponselnya, dia membaca pesan dari Chan Young, dan bertambah kesal saat tahu Chan Young ada di Amerika juga. EUn Sang masuk dan menanyakan kopernya, sambil memasukkan ponselnya ke saku, Kim Tan balik bertanya kenapa kopernya rusak, Eun Sang tidak menjawabnya dan menanyakan keberadaan kopernya lagi, Kim  tan mmberitahu bahwa koper Eun Sang ada dikamarnya, dengan harapan Eun Sang tidak berani masuk ke kamarnya, tapi dugaannya salah, Eun Sang berjalan menuju kamarnya, Kim Tan pun cepat-cepat mendahuluinya dan mengatakan dia akan mandi jadi kalau Eun Sang berani, ambil saja kopernya, yup..tindakan yang tepat karena Eun Sang akhirnya tak berani kekamar heheheh.
Dikamarnya, Kim Tan melihat foto pertunangan mereka yangn dia dipajang oleh Ra Hael dan pesan yang dtempel mengajak Kim Tan makan malam bersama.  Kim Tan mendapat telepon dari sekretaris Yoon yang mengabarkan keberadaan Kim Won di Amerika, sekretaris Yoon juga meminta agar Tan dataang pada  acara pertemuan para pemegang saham di vila karena ini pesan dari ayahnya, Kim Won juga akan datang. Kim Won menanyakan apakah hyung nya tau dia akan dataang dan apa kakakya itu menginginkan kehadirannya. Sekretaris Yoon menegaskan bahwa ayahnya menginginkan Tan dataang dan jika Tan ingin tahu apa yang dipikirkan kakaknya, Kim bisa pergi dan menanyakannya sendiri, Tan berterimakasih dan menutup ponselnya. 


Sekretaris Yoon sedang berada di yayasan Jeguk yang lokasinya satu tempat dengan SMA Jeguk, baru saja dia menyimpan ponselnya di saku setelah menelepon Tan tadi, dia dikagetkan dengan kehadiran Bo Na yang memanggilnya ayah mertua, wkwkwk. Sekretaris Yoon mengkoreksinya untuk memanggil ahjussi saja dan bertanya apa yang Bo Na lakukan di sekolah saat liburan begini, Bo Na menjelaskan bahwa dia sedang mempersiapkan festival film, dia juga mengeluhkan Chan Young yang tidak meneleponnya dan dia meras di khianati oleh Chan Young, sepertinya sekretaris Yoon sudah mengetahui sifat manja and lebay nya Bo Na, jadi dia meladeninya dengan berkata “benarkah? Putraku itu memang brengsek”.  Bo Na protes, kenapa kau menyebut pacarku brengsek, *nah kan??, para wanita ituyang menyukai Chan Young lebih dulu, kau tau cha eun sang atau cha geum sang, aku tidak suka dia, jadi jangan bersikap baik padanya, masih dengan menyebut ayah mertua, Bo Na pamit dan tentu saja sekretaris Yoo meralat lagi “ahjussi” dan Bo Na yang sudah berjalan menuju tangga berbalik “ahjussi itu Won Bin” hahaha…

Bo Na masuk ke ruangan, disana sudah ada Hyo Sin dan dua orang gadis yang memberi makanan pada Hyo Sin, mereka mengaku membuatnya sendiri pagi-pagi sekali.  Tapi Bo na tak bisa dibohongi, dia langsung menyebutkan kalau Kimbab yang mereka bawa dibeli di cheongdamdong, rib eye dari bangbaedong, pancake telur dari  Chongro dan salad and dessert nya dari Itaewon, wuiiihhh. .
Bo Na : “jadi apa yang kalian buat dari pagi? Apa kalian membuat sendok ini? Kalian tau berapa orang yang ada dalam team kita? Bagaimana bisa hanya membawa makanan ini?”
Kedua gadis itu kesal, salah satu dari gadis itu mengingatkan Bo Na kalau ayahnya adalah presiden SBC dan mana mungkin Bo Na bisa dikalahkan, Bo Na membalas “ayahku presiden Mega Head, kau ingin melihat apa yang terjadi jika agency ku membawa semua artis dari SBC?” kedua gadis itu menyerah dan pergi, wkwkw… Hyo Sin yang menyaksikan dari tadi hanya bisa tersenyum geli
Setelah kedua gadis itu pergi, Bo Na dan Hyo Sin membicarakan salah seorang anggota team mereka ada yang keluar karena ketauan oleh keluarganya.  Bo Na bilang kalau Hyo Sin bisa menyembunyikan kegiatan ini dari keluarganya dengan baik selam 3 tahun. Namun Hyo Sin meragukannya, dia tidak tahu apakah dia yang bisa menyembunyikannya dengan baik ataua keluaarganya  pura-pura tidak tahu. Bo Na melihat Hyo Sin minum obat dan menanyakan obat apa, Hyo Sin menjawabnya ini hanya vitamin, kau akan membutuhkan ini tahun depan, tubuhku tidak sama seprti masih 18 tahun, Bo Na berkomentar “Oh my God”.

 







Melihat Kim Tan sudah memakai pakaian yang rapih, Eun Sang heran. Kim Tan mengatakan dia akan pergi dulu dan berjanji akan mengajak EunSang ke Hollywood setelah urusannya selesai lalu menyuruh Eun Sang untuk tidak pergi kemana-mana. Sperti biasa, Eun Sang berkata tidak mau merepotkan dan akan pergi saja. Kim Tan marah karena Eun Sang selalu mengatakan akan pergi, sementara tak ada tempat untuk dituju, diapun mengancam Eun Sang agar tidak berkata pergi terus atau Kim Tan akan menjualnya, hahahah. Tiba-tiba Jay dating dan dia sangat senang begitu melihat EUn Sang, dia menghampiri dan memeluk Eun Sang sambil bertanya “is my sweet angel staying with me?” tentu saja Kim Tan tak akan membiarkan sweet angel nya tinggal bersama Jay jadi Kim Tan memutuskan untuk membawa Eun Sang pergi bersamanya, yeah… :D Mereka pun pergi menuju vila, walaupun selama di mobil tak ada yang bicara, namun mereka saling mencuri pandang J *kenapa mobilnya dibiarkan terbuka ya? Perjalanan jauh gitu apa ga masuk angin, wkwkwk.

Nyonya han sedang disuatu tempat dan mengobrol dengan seorang wanita (ga tau siapanya, temannya mungkin, atau kerabatnya). Wanita itu bertanya, kapan nyonya Jung akan menceraikan presdir Kim, Nyonya Han panic dan meminta wanita itu mengecilkan suaranya, wanita itu memberikan nomor telepon seorang detektif untuk mengawasi Nyonya Jung dan jika nyonya Jung ketahuan berselingkuh, maka itu adalah cara untuk melakukan perceraian.
Nyonya Han menuruti saran itu, diruang anggur Nyonya Han menelepon detektif , awalnya dia mengira aman berada ditempat itu, tapi ditengah-tengah pembicaraan dia terhenyak dan buru-buru menutup teleponnya, karena ternyata ada Ibu EUn Sang yang sedang merapihkan anggur *haha.. lucu liat ekspresi Nyonya Han. Nyonya Han bertanya, sudah berapa lama ibu Eun Sang berada disini dan apa dia menguping pembicaraannya tadi, ibu Eun Sang menulis kalau dia tidak menguping, dia hanya kebetulan saja ada disana.
Nyonya Han : “jika aku sedang menelepon, kau seharusnya memberitahukan bahwa kau ada diruangan ini, kau pasti tau aku punya rahasia”
Ibu Eun Sang : “aku sudah menulisnya dan mengangkatnya (hhahaha), jika kau beruntung, kau tidakakan ketauan, seharusnya nyonya memakai ponsel sekali pakai”
Nyonya Han menyadari keteledorannya dan menyalahkan ibu Eun Sang kenapa dia tidak memberitahunya dari tadi, ibu Eun Sang hendak menulis lagi, tapi nyonya Han cepat-cepat menghentikannya dan melarang ibu Eun Sang untuk menulis “karena anda tidak bertanya” wkwkwk.

 







Kim Tan dan Eun Sang sudah sampai di vila, Eun Sang menanyakan berapa lama Kim Tan didalam, Kim Tan juga tidak tahu, mungkin dalam lima menit dia sudah ditendang keluar, at bisa jadi lebih lama dari itu.  Kim Tan memperbolehkan Eun Sang jalan-jalan di sekitar jika dia bosan, dan memperingatakn untuk berhati-hati pada satu orang, orang yang paling dingin disini. Eun Sang bingung tapi Kim Tan telah berjalan pergi.
Kim Won sedang berbincang-bincang dengan rekan bisnisnya, Kim Tan yang gugup tidak berani menghampiri kakaknya, dia hanya memandanginya dari jauh sampai salah satu rekan bisnis Kim Won menanyakan siapa orang yang disana Kim Won menyadari keberadaan Kim Tan dan langsung saja senyum nya menghilang. kim Tan tersenyum kea rah Won yang menghampirinya, dia pun menyapa Won tapi Won melewatinya dan berkata “ikuti aku”. 

 







Eun Sang sedang berjalan-jalan di kebun, ketika dia memetik Almond terdengar suara orang. Dia pun mengintip dan melihat Kim Tan dengan seseorang. Tan menyapa kakaknya namun Kim Won tak menghirauknanya.  Kim Won malah bertanya siapa yang mengubungi Kim Tan, apakah sekretaris Yoon,  dia juga memarahi Tan yang berani menemuinya, Tan menjawab bagaimana mungkin dia tidak menemui Won jika Won ada disini, dan dia juga tidak peduli  dengan apa yang dikatakan Won sekarang, Won memotong ucapan Kim Tan.”inilah mengapa anak-anak selalu membuat masalah, bagaimana kau bisa dating hanya karena merindukanku? Kau bahkan tidak mengerti apa arti dari kedatanganmu”
Kim Tan tersenyum : “sudah tiga tahun, aku sudah bertambah tinggi”
Kim Won : “itu saja? Hanya itu yang kau dapat di Amerika, berhentilah disini, kau telah melakukan lebih dari yang seharusnya, pergilah”
Won meninggalkan Kim Tan yang amat sangat sedih. Eun Sang yang sejak tadi meperhatikan mereka menatap Tan dengan iba, tiba-tiba penyiram tanaman otomatis menyala, walaupun tubuhnya basah, Tan tetap berdiri ditempatnya, sampai Eun Sang berjalan mendekatinya.


Eun Sang : “apa kau baik-baik saja?”
Kim Tan : “aku tidak baik”
Eun Sang ; “kau akan basah”
KimTan :”mengapa kau menguping?”
Ein Sang : “aku akan berlari dengan mu dalam hitungan tiga jika kau dalam bahaya”
Kim Tan : “lalu kenapa kau tidak melakukannya? Aku dalam bahaya tadi, kau melihatnya”









Dalam perjalanan kembali pulang, Eun Sang menatap Kim Tan yang sedang menyetir, Kim Tan bertanya ada apa, Eun Sang bilang kalau disini sangat sepi haruskah dia menyalakan radio, tapi Kim Tan meminta EUn Sang melupakan apa yang dilihatnya tadi, eun Sang mengatakan bahwa dia pasti melupakannya, semua ini hanya mimpi, mimpi di musim panas, kata-kata itu membuat Kim Tan menatap Eun Sang terus dan begitu dia melemparkan pandangannya ke depan dia kaget didepannya sudah ada batu besar, dia pun membanting setir agar tak menabrak batu itu, namun mobilnya malah selip dipasir.
Kim Tan mencoba menyalakan mobil tapi gagal, Tan meminta EUn Sang tetap dimobil, dia memeriksa mobilnya dan mencoba menghubungi seseorang tapi tidak ada sinyal. Eun Sang keluar dari mobil karena dia teringat dengan adegan film horror yang dia tonton hehehe. Awalnya kim Tan akan mendorong mobilnya, tapi karena Eun Sang tidak bisa menyetir, jadi Eun Sang lah yang mendorong :D. tapi sekuat apapun Eun Sang mendorong mobil tetap tak bergerak. Kim Tan memutuskan untuk meninggalkan mobilnya dan mencari tempat sbelum gelap, hanya itu satu-satunya cara. Eun Sang tak setuju, dia ingin tetap disini karena di film yang dia tonton orang akan mati jika pergi ketempat yang salah. Tan mempersilakan Eun Sang tinggal dimobil kalau dia mau lalu berjalan pergi. Tapi Eun Sang ketakutan dan menyusul Kim Tan yang tersenyum melihat Eun Sang yang berjalan lebih cepat darinya.

 








Mereka sudah berjalan cukup lama tapi belum menemukan tempat untuk istirahat. Eun Sang merasa lapar dia ingat ada makanan di tasnya, dia pun mengeluarkan dan memakannya bersama Kim Tan.
Kim Tan : “jika temanmu menghubungimu…”
Eun Sang : ‘dia sudah membalas pesanku?”
Kim Tan : “aku belum menyelesaikan pertanyaanku, apa yang akan kau lakukan jika bertemu dengannya”
Eun Sang : “pertama, aku akan meminjam uang untuk membeli tiket”
Kim Tan :” aku juga bisa meminjamkan uang untuk mu”
 Eun Sang :”dan menukarnya dengan ginjalku? Aku tak punya keberanian untuk itu”
Kim Tan :”kau bisa mencobanya”
Eun Sang : “apa kau mempercayaiku?”
Kim tan terdiam, sambil berjalan akhirnya dia mengatakan kalau Chan Young sudah membalas pesannya. Eun sang senang sekali dan meminjam ponsel Kim Tan “apa ada sambungan internet?” kimtan yang kesal menjawab bagaimana ada sambungan internet jika sinyal saja tidak ada.





Mereka sampai di sebuah motel, tapi sayang bengkelnya sudah tutup, pemilik motel mengatakan jika mereka menginap dia akan memesankan mobil Derek besok, mereka pun menyewa kamar dimotel itu, Kim Tan membelikan Eun Sang sebuah kaos yang dia beli dari toko souvenir “aku tidak bisa tidur dengan baju kotor” seru kim Tan yang langsung membuka bajunya saat itu juga, tentu saja hal itu membuat eun Sang berbalik memalingkan wajahnya, dia bertanya apakah pemilik motel mengira kita ini pasangan?. Kim Tan tersenyum dan menjawab, jangan mimpi. Lalu meminta EUn Sang untuk berganti pakaian dan megajaknya makan, dia pun keluar kamar. Eun Sang menghela nafas dan berkata “sialan, seharusnya aku melihatnya tadi” wkwkwkwk.



Dengan menu seadanya, mereka pun makan malam, keduanya memakai kaos cople bertuliskan I love California *aku juga punya, tapi tulisannya I love Bali, wkwkwkw, ga penting banget, abaikan saja :D
Eun Sang menunjuk minuman alcohol di rak, Kim Tan bertanya apakah Eun Sang suka minum alcohol?.  Dengan memasang wajah serius seperti seorang alcoholic, Eun Sang bertanya “apa kau tidak melihat tanganku yang bergetar sepanjang waktu?”
Kim Tan tersenyum :”kau sangat lucu”
Eun Sang : “aku tahu”
Eun Sang menyendokan makanan ke mulutnya, Tan menatapnya terus, Eun Sang salah tingkah, dia melirik Kim Tan dan berkata “berhentilah memandangiku atau aku akan menanyakan sesuatu yang membuatmu canggung”

 

Kim Tan : “pertanyaan apa? Seperti, siapa laki-laki yang kau lihat diperkebunan?”
Eun sang menjelaskan bahwa orang itu adalah orang yang paling dia sukai di dunia. Eun Sang terbelalak. Dia mengira Kim Tan menyukai sesama jenis hihihi dan Kim Tan pun mengetahui hal itu jadi dia berkata “ejek saja aku, tapi jang mengejek kakakku”
Eun Sang: “oh..jadi itu kakakmu, kau menyukai kakakmu sendiri?”
Kim Tan : “Hey!”
Eun Sang kaget dengan teriakan Kim Tan dan hamper jatuh kebelakang, Kim Tan dengan cepat menahannya dan terjadilah moment canggung yang sebenarnya, hahahaha. Mereka saling memandang (slow motion, slow motion).
Kim Tan :”dasar bodoh”
Eun Sang: “apa?”
Kim Tan : “kau bisa terluka”
Kim Tan membantu Eun Sang duduk kembali. Eun Sang menutuoi rasa malunya dengan berkata bahwa dia hanya bercanda , Kim Tan menggodanya kenapa wajah mu memerah, kau pasti berfikiran kotor, Eun Sang beralasan itu karena dia belum pernah makan pancake sejak di Amerika seperti film-film yang sering dia tonton, orang-orang Amerika makan pancake dengan syrup dan orange juice, itu terlihat sangat Amerika, walaupun Kim Tan berkomentar bahwa hal itu terlihat sangat klise, dia menganjak Eun Sang untuk makan pancake di Melrose nanti, Eun Sang tidak suka dijanjikan seperti itu karena menurutnya orang yang membuat janji selalu mati (haduuhh Eun Sang teralalu larut nih sama film-film horror yang dia tonton, heheh), untuk mengalihkan perhatian dari rasa takutnya Eun Sang mengambil menusukkan makanan dengan garpunya sambil berkata “aku selalu takut jika memikirkan tentang itu, lebih baik aku focus pada sosis ini saja”, Kim Tan berseru “kau yang menakutkan” hihihihi…



Mereka berdua kembali kekamar, Kim Tan bilang kalau dia yang akan tidur dikasur, Eun Sang yang sudah siap-siap akan tidur di kursi bilang tentu saja, dia sudah cukup senang dengan bisa tidur disini saja, Kim Tan heran kenapa Eun Sang selalu bisa berfikir positive padahal dia bisa ada di tempat itu gara-gara dirinya, Eun Sang menjelaskan itu bukan karena Kim Tan tapi karena longsoran batu dijlan tadi, Eun Sang pun mengucapkan selamat malam dan tidur.
Kim Tan Tanya “apa kau tidur?” tidak ada jawaban, “apa kau benar-benar tidur?”  kim Tan mendekati meja dan menggoyang-goyangkan telepon, Eun Sang tetap tidak bergeming, akhirnya kim Tan mendekati Eun Sang, dia berkata pada EUn Sang bahwa acting Eun Sang benar-benar buruk, bangunlah ada sesuatu yang ingin aku tanyakan jika kau tidak bangun….., dengan terpaksa Eun Sang pun bangun dan bertanya ada apa?

Kim Tan :”kenapa kau ingin Jeguk group bangkrut?”
Eun Sang:”apa? Kau membaca account SNS ku?”
Kim Tan :”kenapa tidak? Kau log in di ponsel ku”
En Sang ;”apa yang kau lihat? Log out saja sebelum aku menjadi gila”
Kim Tan mengabaikan permintaan Eun Sang, dia melanjutkan pertanyaannya, kenapa Eun Sang benar-benar menginginkan Jeguk bangkrut,  Eun Sang kesal “apa pedulimu? Apa kau slah satu pemegang sahamnya? “ sekarang giliran Kim Tan yang bingung, dia tidak menjawab, “lupakan saja” dan meminta Eun Sang untuk menemaninya sampai dia tertidur.
Eun Sang : “apa?”
Kim Tan : “aku merasa takut karena kau selalu membicarakan film horror, tidurlah setelah aku tertidur, anggap saja ini bayaran untuk ongkis menginap mu disini”
Eun Sang : “bayaran? Kau bilang aku beada ditempat ini karena semua salahmu “
Kim Tan : “ini karena batu yang jatuh karena longsor” hihihi kata-kata Eun Sang tadi dibalikin.





Eun Sang mengalah untuk tidak tidur, sambil membaringkan diri di tempat tidur, Kim Tan memperingatkan untuk melihatnya saja dan jangan berfikiran macam-macam”. Tentu saja Eun Sang tidak terima dikatakn seperti itu, Eun Sang membalas bahwa Kim Tan bukan typenya, Kim Tan tersenyum dan memejamkan matanya, ada banyak pertanyaan yang ingin dia sampaiakn, Eun Sang juga bilang kalau dia juga ingin tidur bolehkah dia tidur lebih dulu, Kim Tan berbalik membelakangi EunSang dan bertanya apa Eun Sang akan pulang ke Korea jika temannya menghubungi, sambil menguap Eun Sang bilang “As Soon As Possible”, Kim Tan melanjutkan pertanyaan nya “bagaimana jika aku..”
Kim Tan berbalik tapi dilihatnya Eun Sang yang sudah tertidur dengan posisi duduk, Kim Tan menghampiri Eun Sang dan bertindak cepat dengan menahan tubuh Eun Sang yang akan terantuk kursi, Kim Tan membenarkan posisi tidur Eun Sang, kemudian memandangi EUn Sang yang sudah terlelap (memandangnya lama dan disertai OST “love is feeling”, :D).




Ra Hael sedang dikamar hotel, dia menerima SMS dari Chan Young yang berterima kasih telah memberitahukan keberadaan EUn Sang. Hmmm…
Keesokan harinya, Tan dan Eun Sang kembali kerumah,  sebelum turun dari mobil Eun Sang ingin meminjam ponsel Kim Tan lagi, tapi Kim Tan menyarankan Eun Sang untuk menunggu dirumahnya saja dulu, saat mereka turun dari mobil, tiba-tiba ada yang memanggil Eun Sang, itu Chan Young!  Eun Sang yang senang tidak menyangka bahwa Chan Young ada di Amerika juga dia menghampiri Chan Young dan bertanya tentang keberadaan Chan Young di Amerika, Chan Young juga balik bertanya kenapa Eun Sang tidak meneleponnya karena Chan Young sangat khawatir, Eun Sang meminta maaf dan akan menjelaskannya nanti, Eun Sang masih belum percaya bahwa Chan Young bersamanya sekarang, Kim Tan yang memperhatikan keduanya terlihat kesal, dia melemparkan jas nya ke mobil dan itu membuat Eun Sang dan Chan Young menoleh. Eun Sang hendak memanggil Kim Tan tapi Tan yang kesal beranjak masuk kerumahnya dan meminta EUn Sang untuk bicara didalam saja dengan alasan panas jika diluar. Chan Young pun menanyakan siapa orang itu dan kenapa mereka memakai kaos couple :D.Eun Sang mengajak Chan Young ke dalam.






Didalam, EUn Sang menghampiri Kim Tan yang sedang minum, EUn Sang pemit dan berterimakasih, Kim Tan tidak membiarkan Eun Sang pergi begitu saja, dia meminta Eun Sang tetap tinggal ditempatnya dan hanya meminjam uang Chan Young saja, Eun Sang merasa tidak ada alasan lagi untuk tinggal bersama Kim Tan, Kim Tan beralasan bahwa dia juga bertanggung jawab atas apa yang telah terjadi kemarin seperti paspor yang ditahan dan masalah temannya Jay jadi kompensasinya adalah Eun Sang diperbolehkan tinggal ditempatnya.
Perdebatan mereka terhenti karena kedatangan Chan Young yang menanyakan apa yang terjadi, Eun Sang bilang tidak apa-apa dan menolak permintaan Kim Tan dengan halus, Chan Yong menyadari bahwa orang yang ada dihadapannya ituadalah Kim Tan
Chan Young :  “are you Kim Tan?”
Kim tan : “you know me?
Chan Young :”kau juga tahu aku”
Kim Tan :”siapa kau? Apakah kau adalah salah seorang dari anak yang pernah aku bully saat di SMP?”
Chan Young :”it”s not that simple”
Lalu chan Young mengajak Eun Sang pergi karena taksi sudah menunggu dan Eun Sang pun harus pergi dari tempat itu yang langsung membuat wajah Kim Tan terlihat sedih, pasrah deh Kim Tan ga bisa nahan Eun Sang pergi.





Chan Young dan Eun Sang tiba ditempat tinggal Chan Young, Chan Young memastikan apakah Eun Sang tinggal dirumah Kim Tan selama dia di Amerika, Eun Sang menjelaskan dia tidak punya pilihan karena tidak punya uang dan paspor
 Eun Sang : “apakah dia bernama Kim Tan?”
Chan Young:”kau tidak tahu?” (udah tidur satu kamar masih belum tau namanya juga wkwkwk)
Eun Sang :”aku tidak menanyakannya karena aku juga tidak mau becerita tentang aku, apakah dia orang yang jahat? Apa kau pernah di bully olehnya?”
Chan Young bilang dia hanya tau namanya dan yang dia tau Kim Tan bukan orang yang baik, Chan Young pun mengajak Eun Sang masuk. Eun Sang kemudian menceritakan apa yang sebenarnya terjadi, Chan Young menenagkan Eun Sang agar tidak perlu khawatir soal tiket pulang ke Korea. Eun Sang berterima kasih dengan mata yang berkaca-kaca, dia ingin secepatnya ke Korea, Chan Young bilang tenang saja dulu dan menanyakan apa yang ingin Eun Sang makan untuk dinner nanti, Eun Sang berkata bahwa dia ingin sekali makan teokbokki.
Mereka berdua pun jalan-jalan, sambil memakan lollipop mereka berfoto yang langsung Chan Young upload ke account SNS nya, Chan Young bilang bahwa dia ingin menunjukkan sesuatu yang lucu pada Eun Sang dan menyurh EUn Sang berhitung  sampe 3, Eun Sang yang penasaran langsung menhitung satu dua tiga, dan tepat pada hitungan ke tiga, posel Chan Young berrdering, yup.. Bo Na is calling, hahaha iseng banget ya Chan Young ini.
 

Chan Young menunjukkan ponselnya pada EUn Sang “see?? Isn’t she cute?” (hmmm,,, yang cute itu pemilik ponselnya atuuhh heheheh) kontan saja Eun Sang juga marah-marah “I’m going to kill you, apa kau senanga Bo Na menjambak rambutku? Chan Young masih menggoda Eun Sang “wooww itu pasti lucu” Eun Sang bertambah kesal dan menendang kaki Chan Young yang kelihatan senang dengan kekesalan dua gadis yang sedang dia jahili, hihihi.. kemudian Chan Young meminta Eun Sang menunggu sebentar untuk menerima telepon  dari Bo Na, dan dapat ditebak teriakan Bo Na pada Chan Young diujung sana “apa yang kalian berdua lakukan disana?” Herannya Chan Young sangat menikmati omelan kekasihnya itu, dengan santai dia menjawab “aku sedang memikirkan mu” (isn’t he cute? Heheh) Chan Young menjauh dari Eun Sang untuk berbicara dengan Bo Na, Eun Sang menggodanya sambil tersenyum “aku cemburu”.  Eun Sang memandang sekeliling dan pandangannya terhenti pada sebuah toko yang menjual kaos couple bertuliskan “ I Love California”, Eun Sang pasti teringat pada Kim Tan.




Orang yang sedang Eun Sang ingat juga sedang merindukan EUn Sang, Kim Tan yang sendirian dirumah hanya melamun, makan, menulis. Dia bertambah galau saat melihat foto yang Chan Young upload tadi, dia mencoba masa bodoh tapi mana bisa, dengan kesal dia melemparkan buku yang sedang dia pegang dan menjatuhkan diri ditempat tidur. Tanpa sengaja dia melihat foto pertunangannya, dia pun “besok”.

 







Keesokan harinya, Ra Hael sudah berada di lobi hotel, dia akan berangkat ke bandara, barang-barangnya sudah di siapkan oleh petugas hotel. Ponselnya berdering, dari Kim Tan, dengan sedikit kesal Ra Hael menjawab teleponnya “ada apa?” Kim Tan menanyakan Ra HAel sedang dimana.
Ra Hael : “apa pedulimu?”
Kim Tan :”aku kira kau sedang bersiap-siap untuk pulang ke Korea”
Ra Hael :”aku memang sudah berad di Korea”
Kim Tan :”oh yeah, kalau begitu kembaliliah ke Amerika”
Dan ternyata Kim Tan sudah berdiri dibelakang Ra Hael sejak tadi, Ra Hael menoleh kebelakang, sepertinya dia senang dengan kehadiran tunangannya itu, namun dia berusaha menyembunyikannya. Ra Hael memerintahkan petugas hotel tadi untuk menaruh kembali barang-barangnya dan merubah jadwal kepulangannya menjadi besok. Petugas bertanya “besok?” Ra Hael mengiyakan, sambil  melirik tajam pada Kim Tan dia bilang, dia tidak yakin kalau Kim Tan ingin melihatnya lagi besok lusa. Kim Tan terlihat merasa bersalah (tapi dia tetap berusaha untuk membuat senang tunangannya). Ponsel Ra Hael berderingg lagi, dia meminta Kim Tan menunggunya, untuk mengangkat telepon dari ibunya itu, Ra Hael memberitahu ibunya bahwa Kim Tan sedang bersamanya.
Ibu Ra Hael : “dengarkan baik-baik, aku berkata kepada orang-orang tentang kepergian mu ke Amerika bukan karena kau yang sangat merindukan tunanganmu, tapi karena Kim Tan yang memintamu untuk dating”
Ra Hael :”kenapa ibu melakukan itu?”
Ibunya tidak menjawab dia malah bilang akan menyudahi teleponnya karena ibunya Kim Tan sudah dataang. Ibu Ra HAel menyapa calon besannya itu (yang dating nyonya Jung ya, karena orang-orang tahunya Kim Tan anak nyonya Jung, mungkin karena Kim Tan bukan anak dari istri yang sah, dan ini aib untuk keluarga Kim jika orang-orang tahu persdir Kim mempunyai istri simpanan). Ibu Ra HAel memuji nyonya Jung yang bentuk tubuhnya masih terlihat bagus, padahal saat melahirkan Kim Tan usianya sudah tidak muda lagi, nyonya Jung juga memuji Ra HAel yang cantik. Pertemuan mereka kali ini karena ibu Ra HAel ingin memberitakan tentang rencana pernikahannya, nyonya Jung mengucapkan selamat, nyonya Jung sempat heran saat ibu Ra Hael memberitahu hubungan Kim Tan dan Young Do yang sudah renggang karena sebelum Kim Tan ke Amerika kedua anak itu berteman sangat baik.

 







Young Do dan Myung Soo sedang berada di ruangan tempat mereka berkumpul seperti biasa,  Myung Soo mengeluhkan hasil fotonya yang rusak  gara-gara Young Do membuka pintu sehingga dia kehilangan momen menentukan yang berharga “ sayaang sekali, padahal seharusnya aku menjadi penerus Henry Cartier Bresson berikutnya” ujar Myung Soo. Young Do berkata “dalam setiap hidupku, aku mencoba mengambil momen menentukan” sambil menatap foto nya besama Kim Tan saat masih remaja, Young Do malanjutkan kata-katanya “tetapi tidak ada satupun dalam hdup ini yang tidak memiliki momen menentukan”, Myung Soo bingung young Do berbicara apa, Young Do pun mengejek Myung Soo yang mengaku menjadikan Bresson sebagai panutan tapi tidak cukup mengenalnya, karena kata-kata yang Young Do ucapkan tadi dikutip dari kata-kata Bresson. Myung Soo  nyengir dan mengeluarkan jurus andalannya, victory heheh.

 







Kemudian Young Do mendapat telepon dari ayahnya yang mengajak latihan yudo. Saat latihan, walaupun keduanya sama-sama bersabuk hitam, Young Do tak pernah menang melawan ayahnya. Ayah selalu berhasil membanting Young Do. Ternyata ayah Young Do marah karena kejadian kemarin sewaktu Young Do kerja part time yang tidak mendengar arahan dari manager hotel.
Tuan Choi (ayah Ra Hael) :”apa kau tau kenapa kau tidak pernah menang melawan ku? Pertama karena kau tak pernah memukulku”
Young Do :”mungkin karena aku lebih mirip ibu”
Young Do sebenarnya ingin mengabaikan ayahnya tapi saat dia berbalik hendak pergi, ayahnya melanjutkan kata-katanya “kedua, karena kau terlalu banyak menyerang, baik di dalam ataupun diluar matras”. Tuan choi tak memperdulikan Young Do yang terlihat kesal, dia malah menyuruh Young Do menjemput Ra Hael di bandara, tentu saja Young Do kesalnya semakin bertambah, gggrrrhhh…
Kim tan dan Ra HAel baru selesai berbelanja,  Ra Hael berterima kasih karena dia selalu ingin melakukan ini bersama Tan. Kim tan meminta Ra Hael untuk bersikap lebih tulus, Ra Hael mengatakan bahwa semua barang yang Tan belikan, dia pun bisa membelinya, tapi Tan telah meluangkan waktu untuk berbelanja dengannya padahal Kim Tan tidak suka berbelanja. Kim Tan menohoknya dengan berkata “karena jika melakukan hal lain akan benar-benar terasa seperti kencan” (aww.. it’s so hurt baby). Ra Hael yang awalnya senyum karena kepedean Kim Tan meluangkan waktu untukya, langsung bad mood, dia berhenti dan tiba-tiba menanyakan soal Eun Sang. Kim Tan bilang kalau Eun Sang sudah pergi kemarin.
Ra Hael :”dia pergi sendiri atau kau yang mengusirnya?”
Kim Tan :”semuanya terjadi sesuai dengan yang kau rencanakan, kau yang mengirim alamatnya kan?”
Naahhh.. ketauan kan… Ra Hael meminta untuk tidak membicarakan EUn Sang lagi, “kau sendiri yang memulai” seru Kim Tan (ember >.<). Ra hael kesal dan bertambah kesal saat Young Do memarahinya via telepon karena Young Do harus menjemputnya dibandara. Mengetahui bahwa Young Do yang menelepon, Kim Tan tertegun. Setelah menutup teleponnya Ra Hael bertanya apa Kim Tan sudah tau kalau dia dan Young Do akan menjadi saudara tiri, Kim Tan mengiyakan. Kim Tan juga menanyakn kabar Young Do, Ra HAel bilang Young Do baik-baik saja dan masih melakukan hal yang sama seperti yang mereka lakukan dulu (hmm.. apa ya?)

 







Ra Hael merasa telepon dari Young Do tadi merusak hari ulang tahun pertunangan mereka, untuk mengembalikan moodnya dia pun mengajak Kim Tan makan sesuatu yang manis, di ingin makan pancake di Melrose tempat favourit Kim Tan, tentu saja ajakan Ra HAel barusan mengingatkan Kim Tan pada Eun Sang jadi Kim Tan menyarankan utnuk makan ditempat lain saja. Ra Hael theran dan dertanya kenapa, Kim Tan dengan jujur bilang bahwa dia merasa Eun Sang ada ditempat itu juga. Ra Hael meremehkan “apa kau pikir kau berjodoh dengannya? Apa kau tau LA lebih besar daripada seoul? Dan kau berpikir gadis itu akan ada disana?” Tan menjawab kalau itu hanya perkiraan dia saja, lagipula jika mereka pergi sekarang tidak akan mendapatkan meja karena biasanya sudah banyak yang reservasi dan Kim Tan kembali mengajak Ra Hael untuk pergi ketempat lain saja, tapi si keras kepala Ra HAel  tetap ingin pergi ke Melrose untuk meyakinkan apakah Eun Sang ada disana.
Dan benar saja diantara pengunjung yang memenuhi tempati itu, Chan Young dan Eun Sang sedang makan disana, Kim Tan yang melihatnya lebih dulu, tak berhenti memandang Eun Sang, Ra Hael yang menyadari hal itu tak percaya Eun Sang ada ditempat itu. Eun Sang sudah merasa sangat Amerika sekarang :D Chan Young bertanya darimana Eun Sang tau tempat ini, apa dari internet? Eun Sang membenarkan saja tapi mendadak dia behenti tersenyum begitu melihat Kim Tan yang sejak tadi menatapnya, mereka pun bertatapan.
Ra HAel curiga apa Kim Tan mengatakan pada Eun Sang kalau mereka akan ke restoran ini, Kim Tan menarik Ra HAel untuk pindah ketempat lain, tapi Ra Hael mengibasakan tangan Kim Tan dan tetap keukeuh ingin makan disini walaupun tidak ada meja kosong, begitu Chan Young berbalik, Ra Hael punya ide untuk bergabung dengan mereka. Ra HAel ingin tau apa ini takdir atau kebetulan. Ra hael masuk, pelayan bertanya apa Ra HAel sudah reservasi tapi Ra HAel bilang kalau temannya sudah menunggunya. Ra hAel menghampiri meja Eun Sang (pertemuan ketiga) dan Chan Young, dia langsung duduk di sbelah Chan Young dan berkata “ternyata kau White Hacker Yoon (nama Chan Young di account SNS nya), kami akan duduk disini dan kami akan membayarnya”. Eun Sang baru tau kalau Chan Young dan Ra Hael saling mengenal. Chan Young menjelaskan bahwa mereka satu sekolah tapi tidak berteman. Ra HAel menambahkan bahwa ini adalah pembicaraan mereka untuk pertama kalinya karena Chan Young berada di kelas bawah jadi Ra Hael tidak pernah berbicara dengan Chan Young. Eun Sang tidak percaya dengan apa yang diakatakan Ra Hael. Chan Young sendiri diam mencoba tidak menanggapi.
Kim Tan yang sejak tadi hanya memperhatikan memutuskan untuk masuk dan mengajak Ra Hael berdiri, tapi Ra Hael terus saja berbicara dengan bilang pada Eun Sang kalau hari ini adalah ulang tahun pertunangan mereka dan Kim Tan bisa memakan pancake yang dia suka. Kim Tan mengalah dan duduk diantara Eun Sang dan chan Young dengan pandangan resah, Eun Sang pun terlihat tak nyaman. Ra Hael bertanya kenapa Chan Young bisa mengenal Eun Sang
Chan Young :”kami berteman sejak kecil”
Ra  Hael :”lalu kenapa kau membawanya kesini? Apa karena restaurant ini terkenal?”
Tanpa Tahu apa yang terjadi, Chan Young menjawab jujur bahwa Eun Sang lah yang ingin datang kesini. Eun Sang dan Kim Tan sempat saling melirik. Ra Hael mengatakan “wow ini benar-benar kebetulan tapi tunanganku dan gadis ini menyebutnya takdir, Ra HAel juga menanyakan pendapat Chn Young”. Kim Tan yang kesal mengalihkan pembicaraaan “aku kira kau ingin makan pancake” dan Kim Tan juga meminta Rachel menghentikan semuanya. Tapi dasar Ra Hael si rubah malah semakin memanaskan suasana dengan bilang Kim Tan juga dulu pernah berpacaran dengan Lee Bo Na (pantesan Bo Na ga suka mendengar nama Kim  Tan), jadi saling menyapalah, pacar Lee Bo Na dengan mantan pacar Lee Bo na.  chan Young mulai kesal dan menegur Ra Hael agar tidak membicarakan orang yang tidak ada disini. Ra Hael membalas, lalu apa yang Chan Young lakukan disini bersama Eun Sang bukan bersama Lee Bo Na dan ini kesalahan Chan Young, lebih parahnya lagi Ra Hael menuduh Eun Sang menggoda Chan Young yang sudah punya pacar dan Kim Tan yang sudah bertunangan, langsung saja kedua pria itu marah, Chan Young memperingatakan “Yoo Ra HAel” dan Kim Tan lanhsung menarik Ra Hael pergi.
Kasihan Eun Sang yang terlihat sedih, Chan Young menanyakan apakah ada yang bisa dia lakukan untuk Eun Sang, apa dia harus ikut campur atau pura-pura tidak tau dan EUn Sang ingin mereka cepat memesan makanan dan memesan tiket untuk pulang ke Korea, Chan Young masih membujuk Eun Sang untuk tinggal beberapa hari lagi tapi EUn Sang khawatir dengan ibunya dan dia juga harus secepatnya kerja paruh waktu lagi untuk mengembalikan uang Chan Young. 




Kim Tan membawa Ra HAel ke suatu tempat, dia mengingatkan “saat pertama kali kita bertemu, aku mengenalmu sebagai anak yang jenius karena umur 10 tahun sudah bisa berbahasa inggris dan jepang. Saat berusia 14 tahun kau menyukai kakakku, kau tidak suka padaku karena menurutmu aku masiih seperti bayi, selama 8 tahun, bagiku kau selalu menjadi orang uang paling pintar, cantik dan dewasa, tapi sekarang tidak, jangan lakukan hal seperti itu, apalagi jika karena aku, karena tak sebanding dengan pengorbananmu. Kau akan pulag besok, aku akan menjemputmu, sampai bertemu besok”. Kim Tan pergi meninggalkan Ra Hael yang sangat kesal.
Ra Hael kembali ke hotel, ketika di lobi hotel dia bertemu dengan Kim Won,  sama dengan Ra Hael yang tak mau menginap di hotel milik Young Do, Kim Won pun tak mau berhutang budi pada keluarga Young Do. Kim Won dan Ra HAel lebih terlihat akrab, saat Kim Won akan pergi, Ra HAel ingin ikut, Kim Won pun mengajaknya. Ternyata Kim Won mengujungi makam ibunya yang bernama Sofia Lee. Ibu Kandung Won orang Korea yang dibesarkan di Amerika, dia seorang pembuat anggur dan pemetik jeruk sebelum bertemu dengan ayah Won, hiidup diantara keluarga Chaebol yang penuh dengan tekanan selalu membuat ibunya tidak nyaman. Ra HAel kagum saat tau ibunya Won bisa membuat anggur sendiri.  Bahkan saat tahun kelahiran Kim Won, ibunya membuat anggur yang dinamakannya “Won”.  Ra Hael senang saat tau dia adalah orang yang pertama diajak ke makam ibu Kim Won, bahkan Kim Tan pun tidak pernah. Ra Hael merasa Kim Tan akan cemburu jika tau.
Kim Won : “cemburu pada siapa? Aku?
Ra Hael :”tidak, cemburu kepadaku, aku senang kau mengajakku kesini”
Kim Won :”aku juga meras senang karena tak perlu berbicara sendirian, anggap saja kau sedang membaca rahasiaku”
Kim Won menerima telepon dari sekretaris Yoon, Kim Won mengatakan bahwa dia akan tinggal di Amerika untuk beberapahari dan minta diberitaukan pada ayahnya dia akan berhenti di Singapore (mampir donk ke Indonesia gitu, do you know Bali? :D). Kim Won juga melarang sekretaris Yoon memberitaukan jadwalnya pada Tan karena berkat sekretaris Yoon dia jadi bertemu dengan Tan.



Sekretaris yoon yang sedang berada di hotel Zeus meminta Won untuk tidak khawatir soal itu karena dia tidak akan mencampuri urusan pribadi Won dengan bisnis. Sekretaris Yoon masuk kedalam Lift dan menutup teleponnya. Tak lama kemudian Presdir Choi (ayah Young Do) dan presdir Lee (Ibu Ra Hael) masuk lift juga. Presdir Lee dan Sekretaris Yoon sempat bertatapan, sepertinya ada sesuatu diantara mereka. Setelah presdir Choi keluar terlebih dulu, presdir Lee menyapa sekretaris Yoon dengan menanyakan kabar, tanpa merubah posisi berdirinya, sekretaris Yoon menjawab dia baik-baik saja dan dia telah mendengar bahwa presdir Lee akan menikah apakah pria tadi calon suaminya, presdir  Lee membenarkan “20 tahun yang lalu bukan dirimu dan sekarangpun bukan”. Sekretaris Yoon hanya mengucapkan selamat dan diapun keluar dari lift. Presdir Lee melanjutkan kata-katanya yang membuat langkah sekretaris Yoon terhenti,  “ini aneh, hatiku masih merasa berdebar saat bertemu denganmu” ujar presdir Lee, sekretaris Yoon berharap perasaan itu tetap sama saat presdir Lee setelah menikah nanti “jaga kesehatanmu” . presdir Lee terlihat kecewa, pintu lift tertutup kini giliran sekretaris Yoo yang terlihat galau, jadi waktu dilift tadi dia berusaha menyembunyikan perasaannya..

 








Masih ditempat yang sama, sekretaris Yoo menerima telepon dari Kim Tan yang menanyakan Kim Won. Skeretaris Yoon mengatakan Won sudah kembali ke Korea dan memberitau bahwa dia mendengar putra nya bertemu dengan Kim Tan di Amerika, Kim Tan sempat bingung tapi kemudian dia teringat pada Chan Young jadi dia membenarkan. Kim Tan pun kemudian menelepon Chan Young.
Kim Tan :”kau putra sekretaris yoon?
Chan Young :”kau ingat sekarang? Darimana kau mendapatkan nomorku”
Kim Tan mengingaatkan Chan Young pada pesan nya di SNS miliki Eun Sang, dan minta berbicara dengan Eun Sang.
Chan Young :”dia sedang tidak bersamaku sekarang”
Kim Tan: “dimana dia?”
Chan Young :”katakana saja padaku, aku akan menyampaikan pesanmu”
Kim Tan :”apa kau pengacaranya? Aku akan mengatakan padanya sendiri, katakana padanya jika dia sudah kembali”
Chan Young menutup teleponnya, Eun Sang nmendatanginya. Ternyata mereka sedang ke restoran tempat Eun Suk bekerja, Eun Sang menitipkan pesan pada teman-teman EUn Suk untuk menghubunginya jika dia kembali. Chan Young menyampaikan pesan Kim Tan untuk meneleponnya tapi Eun Sang urung melakukannya. Eun Sang juga menolak Cha Young mengantarnya ke bandara saat pulang besok.
Poor Kim Tan, dia menunggu Eun Sang menghubunginya, dia terus memandangi ponselnya tapi ponsel itu tak kunjung berderring. Kim tan melihat kaos kaki Eun Sang yang digantung dipintu, dia tersenyum dan semakin merindukan Eun Sang. Eun Sang sendiri berada di sekolah Kim Tan, dia menempelkan pesan di papan pengumuman “seperti mimpi dimusim panas, sekarang waktunya untukku menghilang, seperti mimpi tadi malam, selamat tinggal”.



Kim Tan menjemput  Ra hAel di hotel untuk mengantarnya ke bandara.Sesampainya di bandara Kim Tan meminta Ra Hael untuk menghubunginya jika sudah sampai, Ra Hael bertanya apa Kim Tan tidak mau pulang Ke Korea, Kim Tan berkata bahwa dia selalu ingin pulang tapi dia tidak punya keberanian untuk melakukan itu. Sebelum pergi, Ra Hael memberanikan diri memeluk Kim Tan, Tan terlihat kaget dan canggung. Ra Hael berkata bahwa dia belum memaafkan Kim Tan. Kim Tan sempat mengulurkan tangan untuk membalas pelukan Ra Hael tapi dia ragu dan memasukkan kembali tangannya ke dalam saku.  Eun Sang tiba dibandara dan melihat keduanya. Eun Sang memutuskan pergi, tepat saat dia berbalik Kim Tan melihatnya dan berteriak “Cha Eun Sang, berhenti disitu” . langkah Eun Sang terhenti, Ra Hael pun melepaskan pelukannya dan menoleh pad Eun Sang.
To be Continue


Comment : 
Hmm. jadi gitu ya, Bo Na itu pernah pacaran sama Kim Tan, berarti selera Chan Young and Kim Tan itu sama ya, wkwkwkwk. Ga kebayang gimana reaksi nya Bo Na kalau kedua lelaki yang dekat dan pernah dekat dengannya memiliki hubungan baik sama Eun SAng, belum lagi nanti Young Do juga suka kan sama Eun Sang, lengkap lah sudah, heuheuheu...
 Ada apa ya sama sekretaris Yoo and presdir Lee?? mantan pacar juga mungkin??

Telat banget ya posting sinopsis ke 3 nya, dan episode-episode yang seterusnya juga bakal telat deh kayaknya, secara ribet sama krucil-krucil, apalagi kemaren abis anter si sulung ke Kidzania, capek nya poolll :D. *notes buat viviw, gw udah ikutin sarannya, hehehh, tengkyu..


terima kasih buat yang sudah membaca dan jangan lupa untuk tidak mengcopy tulisan ini tanpa menyertakan link hidup dari blog ini, mohon dihargai ya :)