Kim Tan dan Eun Sang bersmbunyi di bioskop dari kejaran
orang asing yang sebenarnya mereka berdua pun tidak tahu penyebabnya. Kim tan
menyuruh Eun Sang menonton film dan dia akan beristirahat sambil merebahkan
kepalanya kesandaran kursi. Eun Sang
bergumam, dia tidak mengerti apa yan dibicarakan di film itu, awalnya Kim Tan
menerjemahkan kata-kata di film itu, tapi tiba-tiba dia mengungkapkan apa yang
dia rasakan.
Kim Tan : “tetapi, dia bertemu seorang gadis kemarin, gadis
itu bernama Cha EUn Sang”
Eun Sang : “bagaimana kau tahu nama kua?”
Kim Tan : “ada sesuatu yang ingin dia tanyakan pada Cha Eun
Sang”
Kiim Tan menoleh pada Eun Sang yang sejak tadi menatapnya,
mereka bertatapan, Kim Tan berkata “apakah aku menyukai mua?” Eun Sang sempat
tertegun sebelum dia menjawab, mungkin tidak karena Tan sudah bertunangan.
Kim Tan ; “meskipun begitu …”
Eun Sang : “ini seperti sebuah film”
Kim Tan : “kita berada di Hollywood, itu benar-benar terjadi
di kehidupan nyata”
Eun Sang : “benarkah? Kita berada di Hollywood?”
Kim
Tan bingung dengan reaksi Eun Sang, Eun Sang baru sadar kalau dia ada di
Hollywood, hehehe ga nyambung deh sama yang dimaksud Kim Tan. Tapi akhirnya Kim
Tan mengajak Eun Sang melihat bukit Hollywood yang sering kita lihat di
film-film. Eun Sang teriak senang “its really Hollywood” . Kim Tan heran
melihat ekspresi Eun Sang yang benar-benar terlihat gembira *aku juga bakal
berekspresi kaya Eun Sang kalau bisa kesitu hihihi, Kim Tan berkomentar bahwa
tak mungkin bukit Hollywood tadi lebih menarik dari apa yang dia ucapkan tadi
di bioskop. Eun Sang sempat tertegun tapi kemudian seolah tidak perduli dengan
yang dikatakan Kim Tan dia berkata “aahh aku selalu berkata pada diriku sendiri,
jika aku ke Amerika aku akan melihat itu”. Kim Tan merasa dirinya berbicara
sendiri, tapi Eun Sang melanjutkan kata-katanya, dia bilang kalau bukit Hollywood itu kelihatannya
dekat tapi sebenarnya jauh. Kim Tan pun membalas “itu memang jauh…..” Kim Tan tidak
melanjutkan kata-katanya karena dia menyadari maksud dari perkataan Eun Sang
adalah jawaban dari pernyataan Kin Tan di bioskop tadi, jadi dia mengalihkan
pembicaraan dengan mengajak pulang untuk mengambil mobil dan akan mengantar Eun
Sang ke Hollywood karena EUn Sang tidak bisa pergi kesana dengan berjalan kaki.
Karena merasa sudah banyak merepotkan, Eun Sang tidak ingin Kim Tan
mengantarnya, dia akan kerumah Tan saja dan untuk mengambil kopernya, lalu dia
menanyakan arah ke rumah Kim Tan, Kim Tan dengan kesal berbalik dan berjalan
menuju rumahnya, Eun Sang pun menyusulnya.
Sampai dirumah, Kim Tan terdiam dan melihat kearah koper
dangan wajah murung. Dian melirik Eun Sang yang mengambil kopernya, sebenarnya
Eun Sang merasa tak enak namun dia terpaksa menanyak apakah Chan Young sudah
membalas pesannya. Karena Kim Tan hanya diam dan menatapnya Eun Sang pun
berterima kasih dan pamit, tapi apa yang dilakukan Kim Tan? Dia tidak
membiarkan Eun Sang pergi, dia mengambil koper Eun Sang dan masuk kerumah,
hehehe…
Kim Tan memeriksa ponselnya, dia membaca pesan dari Chan
Young, dan bertambah kesal saat tahu Chan Young ada di Amerika juga. EUn Sang
masuk dan menanyakan kopernya, sambil memasukkan ponselnya ke saku, Kim Tan
balik bertanya kenapa kopernya rusak, Eun Sang tidak menjawabnya dan menanyakan
keberadaan kopernya lagi, Kim tan
mmberitahu bahwa koper Eun Sang ada dikamarnya, dengan harapan Eun Sang tidak
berani masuk ke kamarnya, tapi dugaannya salah, Eun Sang berjalan menuju
kamarnya, Kim Tan pun cepat-cepat mendahuluinya dan mengatakan dia akan mandi
jadi kalau Eun Sang berani, ambil saja kopernya, yup..tindakan yang tepat
karena Eun Sang akhirnya tak berani kekamar heheheh.
Dikamarnya, Kim Tan melihat foto pertunangan
mereka yangn dia dipajang oleh Ra Hael dan pesan yang dtempel mengajak Kim Tan
makan malam bersama. Kim Tan mendapat
telepon dari sekretaris Yoon yang mengabarkan keberadaan Kim Won di Amerika,
sekretaris Yoon juga meminta agar Tan dataang pada acara pertemuan para pemegang saham di vila
karena ini pesan dari ayahnya, Kim Won juga akan datang. Kim Won menanyakan
apakah hyung nya tau dia akan dataang dan apa kakakya itu menginginkan
kehadirannya. Sekretaris Yoon menegaskan bahwa ayahnya menginginkan Tan dataang
dan jika Tan ingin tahu apa yang dipikirkan kakaknya, Kim bisa pergi dan
menanyakannya sendiri, Tan berterimakasih dan menutup ponselnya.
Sekretaris Yoon sedang berada di yayasan Jeguk yang
lokasinya satu tempat dengan SMA Jeguk, baru saja dia menyimpan ponselnya di
saku setelah menelepon Tan tadi, dia dikagetkan dengan kehadiran Bo Na yang
memanggilnya ayah mertua, wkwkwk. Sekretaris Yoon mengkoreksinya untuk
memanggil ahjussi saja dan bertanya apa yang Bo Na lakukan di sekolah saat
liburan begini, Bo Na menjelaskan bahwa dia sedang mempersiapkan festival film,
dia juga mengeluhkan Chan Young yang tidak meneleponnya dan dia meras di
khianati oleh Chan Young, sepertinya sekretaris Yoon sudah mengetahui sifat
manja and lebay nya Bo Na, jadi dia meladeninya dengan berkata “benarkah?
Putraku itu memang brengsek”. Bo Na
protes, kenapa kau menyebut pacarku brengsek, *nah kan??, para wanita ituyang
menyukai Chan Young lebih dulu, kau tau cha eun sang atau cha geum sang, aku
tidak suka dia, jadi jangan bersikap baik padanya, masih dengan menyebut ayah
mertua, Bo Na pamit dan tentu saja sekretaris Yoo meralat lagi “ahjussi” dan Bo
Na yang sudah berjalan menuju tangga berbalik “ahjussi itu Won Bin” hahaha…
Bo Na masuk ke ruangan, disana sudah ada Hyo Sin dan dua
orang gadis yang memberi makanan pada Hyo Sin, mereka mengaku membuatnya
sendiri pagi-pagi sekali. Tapi Bo na tak
bisa dibohongi, dia langsung menyebutkan kalau Kimbab yang mereka bawa dibeli
di cheongdamdong, rib eye dari bangbaedong, pancake telur dari Chongro dan salad and dessert nya dari
Itaewon, wuiiihhh. .
Bo Na : “jadi apa yang kalian buat dari pagi? Apa kalian
membuat sendok ini? Kalian tau berapa orang yang ada dalam team kita? Bagaimana
bisa hanya membawa makanan ini?”
Kedua gadis itu kesal, salah satu dari gadis itu
mengingatkan Bo Na kalau ayahnya adalah presiden SBC dan mana mungkin Bo Na
bisa dikalahkan, Bo Na membalas “ayahku presiden Mega Head, kau ingin melihat
apa yang terjadi jika agency ku membawa semua artis dari SBC?” kedua gadis itu
menyerah dan pergi, wkwkw… Hyo Sin yang menyaksikan dari tadi hanya bisa
tersenyum geli
Setelah kedua gadis itu pergi, Bo Na dan Hyo Sin
membicarakan salah seorang anggota team mereka ada yang keluar karena ketauan
oleh keluarganya. Bo Na bilang kalau Hyo
Sin bisa menyembunyikan kegiatan ini dari keluarganya dengan baik selam 3
tahun. Namun Hyo Sin meragukannya, dia tidak tahu apakah dia yang bisa
menyembunyikannya dengan baik ataua keluaarganya pura-pura tidak tahu. Bo Na melihat Hyo Sin
minum obat dan menanyakan obat apa, Hyo Sin menjawabnya ini hanya vitamin, kau
akan membutuhkan ini tahun depan, tubuhku tidak sama seprti masih 18 tahun, Bo
Na berkomentar “Oh my God”.
Melihat Kim Tan sudah memakai pakaian yang rapih, Eun Sang
heran. Kim Tan mengatakan dia akan pergi dulu dan berjanji akan mengajak
EunSang ke Hollywood setelah urusannya selesai lalu menyuruh Eun Sang untuk
tidak pergi kemana-mana. Sperti biasa, Eun Sang berkata tidak mau merepotkan
dan akan pergi saja. Kim Tan marah karena Eun Sang selalu mengatakan akan
pergi, sementara tak ada tempat untuk dituju, diapun mengancam Eun Sang agar
tidak berkata pergi terus atau Kim Tan akan menjualnya, hahahah. Tiba-tiba Jay
dating dan dia sangat senang begitu melihat EUn Sang, dia menghampiri dan
memeluk Eun Sang sambil bertanya “is my sweet angel staying with me?” tentu
saja Kim Tan tak akan membiarkan sweet angel nya tinggal bersama Jay jadi Kim
Tan memutuskan untuk membawa Eun Sang pergi bersamanya, yeah… :D Mereka pun
pergi menuju vila, walaupun selama di mobil tak ada yang bicara, namun mereka
saling mencuri pandang J
*kenapa mobilnya dibiarkan terbuka ya? Perjalanan jauh gitu apa ga masuk angin,
wkwkwk.
Nyonya han sedang disuatu tempat dan mengobrol dengan
seorang wanita (ga tau siapanya, temannya mungkin, atau kerabatnya). Wanita itu
bertanya, kapan nyonya Jung akan menceraikan presdir Kim, Nyonya Han panic dan
meminta wanita itu mengecilkan suaranya, wanita itu memberikan nomor telepon
seorang detektif untuk mengawasi Nyonya Jung dan jika nyonya Jung ketahuan
berselingkuh, maka itu adalah cara untuk melakukan perceraian.
Nyonya Han menuruti saran itu, diruang anggur Nyonya Han
menelepon detektif , awalnya dia mengira aman berada ditempat itu, tapi
ditengah-tengah pembicaraan dia terhenyak dan buru-buru menutup teleponnya,
karena ternyata ada Ibu EUn Sang yang sedang merapihkan anggur *haha.. lucu
liat ekspresi Nyonya Han. Nyonya Han bertanya, sudah berapa lama ibu Eun Sang
berada disini dan apa dia menguping pembicaraannya tadi, ibu Eun Sang menulis
kalau dia tidak menguping, dia hanya kebetulan saja ada disana.
Nyonya Han : “jika aku sedang menelepon, kau seharusnya
memberitahukan bahwa kau ada diruangan ini, kau pasti tau aku punya rahasia”
Ibu Eun Sang : “aku sudah menulisnya dan mengangkatnya (hhahaha),
jika kau beruntung, kau tidakakan ketauan, seharusnya nyonya memakai ponsel
sekali pakai”
Nyonya Han menyadari keteledorannya dan menyalahkan ibu Eun
Sang kenapa dia tidak memberitahunya dari tadi, ibu Eun Sang hendak menulis
lagi, tapi nyonya Han cepat-cepat menghentikannya dan melarang ibu Eun Sang
untuk menulis “karena anda tidak bertanya” wkwkwk.

Kim Tan dan Eun Sang sudah sampai di vila, Eun Sang
menanyakan berapa lama Kim Tan didalam, Kim Tan juga tidak tahu, mungkin dalam
lima menit dia sudah ditendang keluar, at bisa jadi lebih lama dari itu. Kim Tan memperbolehkan Eun Sang jalan-jalan
di sekitar jika dia bosan, dan memperingatakn untuk berhati-hati pada satu
orang, orang yang paling dingin disini. Eun Sang bingung tapi Kim Tan telah berjalan
pergi.
Kim Won sedang berbincang-bincang dengan rekan bisnisnya, Kim
Tan yang gugup tidak berani menghampiri kakaknya, dia hanya memandanginya dari
jauh sampai salah satu rekan bisnis Kim Won menanyakan siapa orang yang disana
Kim Won menyadari keberadaan Kim Tan dan langsung saja senyum nya menghilang.
kim Tan tersenyum kea rah Won yang menghampirinya, dia pun menyapa Won tapi Won
melewatinya dan berkata “ikuti aku”.
Eun Sang sedang berjalan-jalan di kebun, ketika dia memetik Almond terdengar suara orang. Dia pun mengintip dan melihat Kim Tan dengan seseorang. Tan menyapa kakaknya namun Kim Won tak menghirauknanya. Kim Won malah bertanya siapa yang mengubungi Kim Tan, apakah sekretaris Yoon, dia juga memarahi Tan yang berani menemuinya, Tan menjawab bagaimana mungkin dia tidak menemui Won jika Won ada disini, dan dia juga tidak peduli dengan apa yang dikatakan Won sekarang, Won memotong ucapan Kim Tan.”inilah mengapa anak-anak selalu membuat masalah, bagaimana kau bisa dating hanya karena merindukanku? Kau bahkan tidak mengerti apa arti dari kedatanganmu”
Kim Tan tersenyum : “sudah tiga tahun, aku sudah bertambah
tinggi”
Kim Won : “itu saja? Hanya itu yang kau dapat di Amerika,
berhentilah disini, kau telah melakukan lebih dari yang seharusnya, pergilah”
Won meninggalkan Kim Tan yang amat sangat sedih.
Eun Sang yang sejak tadi meperhatikan mereka menatap Tan dengan iba, tiba-tiba
penyiram tanaman otomatis menyala, walaupun tubuhnya basah, Tan tetap berdiri
ditempatnya, sampai Eun Sang berjalan mendekatinya.
Eun Sang : “apa kau baik-baik saja?”
Kim Tan : “aku tidak baik”
Eun Sang ; “kau akan basah”
KimTan :”mengapa kau menguping?”
Ein Sang : “aku akan berlari dengan mu dalam hitungan tiga
jika kau dalam bahaya”
Kim Tan : “lalu kenapa kau tidak melakukannya? Aku dalam
bahaya tadi, kau melihatnya”

Dalam perjalanan kembali pulang, Eun Sang menatap Kim Tan
yang sedang menyetir, Kim Tan bertanya ada apa, Eun Sang bilang kalau disini
sangat sepi haruskah dia menyalakan radio, tapi Kim Tan meminta EUn Sang
melupakan apa yang dilihatnya tadi, eun Sang mengatakan bahwa dia pasti
melupakannya, semua ini hanya mimpi, mimpi di musim panas, kata-kata itu
membuat Kim Tan menatap Eun Sang terus dan begitu dia melemparkan pandangannya
ke depan dia kaget didepannya sudah ada batu besar, dia pun membanting setir
agar tak menabrak batu itu, namun mobilnya malah selip dipasir.
Kim Tan mencoba menyalakan mobil tapi gagal, Tan meminta EUn
Sang tetap dimobil, dia memeriksa mobilnya dan mencoba menghubungi seseorang
tapi tidak ada sinyal. Eun Sang keluar dari mobil karena dia teringat dengan
adegan film horror yang dia tonton hehehe. Awalnya kim Tan akan mendorong
mobilnya, tapi karena Eun Sang tidak bisa menyetir, jadi Eun Sang lah yang
mendorong :D. tapi sekuat apapun Eun Sang mendorong mobil tetap tak bergerak.
Kim Tan memutuskan untuk meninggalkan mobilnya dan mencari tempat sbelum gelap,
hanya itu satu-satunya cara. Eun Sang tak setuju, dia ingin tetap disini karena
di film yang dia tonton orang akan mati jika pergi ketempat yang salah. Tan
mempersilakan Eun Sang tinggal dimobil kalau dia mau lalu berjalan pergi. Tapi
Eun Sang ketakutan dan menyusul Kim Tan yang tersenyum melihat Eun Sang yang
berjalan lebih cepat darinya.
Mereka sudah berjalan cukup lama tapi belum menemukan tempat
untuk istirahat. Eun Sang merasa lapar dia ingat ada makanan di tasnya, dia pun
mengeluarkan dan memakannya bersama Kim Tan.
Kim Tan : “jika temanmu menghubungimu…”
Eun Sang : ‘dia sudah membalas pesanku?”
Kim Tan : “aku belum menyelesaikan pertanyaanku, apa yang
akan kau lakukan jika bertemu dengannya”
Eun Sang : “pertama, aku akan meminjam uang untuk membeli
tiket”
Kim Tan :” aku juga bisa meminjamkan uang untuk mu”
Eun Sang :”dan
menukarnya dengan ginjalku? Aku tak punya keberanian untuk itu”
Kim Tan :”kau bisa mencobanya”
Eun Sang : “apa kau mempercayaiku?”
Kim tan terdiam, sambil berjalan akhirnya dia mengatakan
kalau Chan Young sudah membalas pesannya. Eun sang senang sekali dan meminjam
ponsel Kim Tan “apa ada sambungan internet?” kimtan yang kesal menjawab
bagaimana ada sambungan internet jika sinyal saja tidak ada.
Mereka sampai di sebuah motel, tapi sayang bengkelnya sudah
tutup, pemilik motel mengatakan jika mereka menginap dia akan memesankan mobil
Derek besok, mereka pun menyewa kamar dimotel itu, Kim Tan membelikan Eun Sang
sebuah kaos yang dia beli dari toko souvenir “aku tidak bisa tidur dengan baju
kotor” seru kim Tan yang langsung membuka bajunya saat itu juga, tentu saja hal
itu membuat eun Sang berbalik memalingkan wajahnya, dia bertanya apakah pemilik
motel mengira kita ini pasangan?. Kim Tan tersenyum dan menjawab, jangan mimpi.
Lalu meminta EUn Sang untuk berganti pakaian dan megajaknya makan, dia pun
keluar kamar. Eun Sang menghela nafas dan berkata “sialan, seharusnya aku
melihatnya tadi” wkwkwkwk.
Dengan menu seadanya, mereka pun makan malam, keduanya
memakai kaos cople bertuliskan I love California *aku juga punya, tapi
tulisannya I love Bali, wkwkwkw, ga penting banget, abaikan saja :D
Eun Sang menunjuk minuman alcohol di rak, Kim Tan bertanya
apakah Eun Sang suka minum alcohol?.
Dengan memasang wajah serius seperti seorang alcoholic, Eun Sang
bertanya “apa kau tidak melihat tanganku yang bergetar sepanjang waktu?”
Kim Tan tersenyum :”kau sangat lucu”
Eun Sang : “aku tahu”
Eun Sang menyendokan makanan ke mulutnya, Tan menatapnya
terus, Eun Sang salah tingkah, dia melirik Kim Tan dan berkata “berhentilah
memandangiku atau aku akan menanyakan sesuatu yang membuatmu canggung”
Kim Tan : “pertanyaan apa? Seperti, siapa laki-laki yang kau
lihat diperkebunan?”
Eun sang menjelaskan bahwa orang itu adalah orang yang
paling dia sukai di dunia. Eun Sang terbelalak. Dia mengira Kim Tan menyukai
sesama jenis hihihi dan Kim Tan pun mengetahui hal itu jadi dia berkata “ejek
saja aku, tapi jang mengejek kakakku”
Eun Sang: “oh..jadi itu kakakmu, kau menyukai kakakmu
sendiri?”
Kim Tan : “Hey!”
Eun Sang kaget dengan teriakan Kim Tan dan hamper jatuh
kebelakang, Kim Tan dengan cepat menahannya dan terjadilah moment canggung yang
sebenarnya, hahahaha. Mereka saling memandang (slow motion, slow motion).
Kim Tan :”dasar bodoh”
Eun Sang: “apa?”
Kim Tan : “kau bisa terluka”
Kim Tan membantu Eun Sang duduk kembali. Eun Sang menutuoi
rasa malunya dengan berkata bahwa dia hanya bercanda , Kim Tan menggodanya
kenapa wajah mu memerah, kau pasti berfikiran kotor, Eun Sang beralasan itu
karena dia belum pernah makan pancake sejak di Amerika seperti film-film yang
sering dia tonton, orang-orang Amerika makan pancake dengan syrup dan orange
juice, itu terlihat sangat Amerika, walaupun Kim Tan berkomentar bahwa hal itu
terlihat sangat klise, dia menganjak Eun Sang untuk makan pancake di Melrose
nanti, Eun Sang tidak suka dijanjikan seperti itu karena menurutnya orang yang
membuat janji selalu mati (haduuhh Eun Sang teralalu larut nih sama film-film
horror yang dia tonton, heheh), untuk mengalihkan perhatian dari rasa takutnya
Eun Sang mengambil menusukkan makanan dengan garpunya sambil berkata “aku
selalu takut jika memikirkan tentang itu, lebih baik aku focus pada sosis ini
saja”, Kim Tan berseru “kau yang menakutkan” hihihihi…
Mereka berdua kembali kekamar, Kim Tan bilang kalau dia yang
akan tidur dikasur, Eun Sang yang sudah siap-siap akan tidur di kursi bilang
tentu saja, dia sudah cukup senang dengan bisa tidur disini saja, Kim Tan heran
kenapa Eun Sang selalu bisa berfikir positive padahal dia bisa ada di tempat
itu gara-gara dirinya, Eun Sang menjelaskan itu bukan karena Kim Tan tapi
karena longsoran batu dijlan tadi, Eun Sang pun mengucapkan selamat malam dan
tidur.
Kim Tan Tanya “apa kau tidur?” tidak ada jawaban, “apa kau
benar-benar tidur?” kim Tan mendekati
meja dan menggoyang-goyangkan telepon, Eun Sang tetap tidak bergeming, akhirnya
kim Tan mendekati Eun Sang, dia berkata pada EUn Sang bahwa acting Eun Sang
benar-benar buruk, bangunlah ada sesuatu yang ingin aku tanyakan jika kau tidak
bangun….., dengan terpaksa Eun Sang pun bangun dan bertanya ada apa?
Kim Tan :”kenapa kau ingin Jeguk group bangkrut?”
Eun Sang:”apa? Kau membaca account SNS ku?”
Kim Tan :”kenapa tidak? Kau log in di ponsel ku”
En Sang ;”apa yang kau lihat? Log out saja sebelum aku
menjadi gila”
Kim Tan mengabaikan permintaan Eun Sang, dia melanjutkan
pertanyaannya, kenapa Eun Sang benar-benar menginginkan Jeguk bangkrut, Eun Sang kesal “apa pedulimu? Apa kau slah
satu pemegang sahamnya? “ sekarang giliran Kim Tan yang bingung, dia tidak
menjawab, “lupakan saja” dan meminta Eun Sang untuk menemaninya sampai dia
tertidur.
Eun Sang : “apa?”
Kim Tan : “aku merasa takut karena kau selalu membicarakan
film horror, tidurlah setelah aku tertidur, anggap saja ini bayaran untuk
ongkis menginap mu disini”
Eun Sang : “bayaran? Kau bilang aku beada ditempat ini
karena semua salahmu “
Kim Tan : “ini karena batu yang jatuh karena longsor” hihihi
kata-kata Eun Sang tadi dibalikin.
Eun Sang mengalah untuk tidak tidur, sambil membaringkan
diri di tempat tidur, Kim Tan memperingatkan untuk melihatnya saja dan jangan
berfikiran macam-macam”. Tentu saja Eun Sang tidak terima dikatakn seperti itu,
Eun Sang membalas bahwa Kim Tan bukan typenya, Kim Tan tersenyum dan memejamkan
matanya, ada banyak pertanyaan yang ingin dia sampaiakn, Eun Sang juga bilang
kalau dia juga ingin tidur bolehkah dia tidur lebih dulu, Kim Tan berbalik
membelakangi EunSang dan bertanya apa Eun Sang akan pulang ke Korea jika
temannya menghubungi, sambil menguap Eun Sang bilang “As Soon As Possible”, Kim
Tan melanjutkan pertanyaan nya “bagaimana jika aku..”
Kim Tan berbalik tapi dilihatnya Eun Sang yang sudah
tertidur dengan posisi duduk, Kim Tan menghampiri Eun Sang dan bertindak cepat
dengan menahan tubuh Eun Sang yang akan terantuk kursi, Kim Tan membenarkan
posisi tidur Eun Sang, kemudian memandangi EUn Sang yang sudah terlelap
(memandangnya lama dan disertai OST “love is feeling”, :D).
Ra Hael sedang dikamar hotel, dia menerima SMS dari Chan
Young yang berterima kasih telah memberitahukan keberadaan EUn Sang. Hmmm…
Keesokan harinya, Tan dan Eun Sang kembali kerumah, sebelum turun dari mobil Eun Sang ingin
meminjam ponsel Kim Tan lagi, tapi Kim Tan menyarankan Eun Sang untuk menunggu
dirumahnya saja dulu, saat mereka turun dari mobil, tiba-tiba ada yang
memanggil Eun Sang, itu Chan Young! Eun
Sang yang senang tidak menyangka bahwa Chan Young ada di Amerika juga dia
menghampiri Chan Young dan bertanya tentang keberadaan Chan Young di Amerika,
Chan Young juga balik bertanya kenapa Eun Sang tidak meneleponnya karena Chan
Young sangat khawatir, Eun Sang meminta maaf dan akan menjelaskannya nanti, Eun
Sang masih belum percaya bahwa Chan Young bersamanya sekarang, Kim Tan yang
memperhatikan keduanya terlihat kesal, dia melemparkan jas nya ke mobil dan itu
membuat Eun Sang dan Chan Young menoleh. Eun Sang hendak memanggil Kim Tan tapi
Tan yang kesal beranjak masuk kerumahnya dan meminta EUn Sang untuk bicara
didalam saja dengan alasan panas jika diluar. Chan Young pun menanyakan siapa
orang itu dan kenapa mereka memakai kaos couple :D.Eun Sang mengajak Chan Young
ke dalam.
Didalam, EUn Sang menghampiri Kim Tan yang sedang minum, EUn
Sang pemit dan berterimakasih, Kim Tan tidak membiarkan Eun Sang pergi begitu
saja, dia meminta Eun Sang tetap tinggal ditempatnya dan hanya meminjam uang
Chan Young saja, Eun Sang merasa tidak ada alasan lagi untuk tinggal bersama
Kim Tan, Kim Tan beralasan bahwa dia juga bertanggung jawab atas apa yang telah
terjadi kemarin seperti paspor yang ditahan dan masalah temannya Jay jadi
kompensasinya adalah Eun Sang diperbolehkan tinggal ditempatnya.
Perdebatan mereka terhenti karena kedatangan Chan Young yang
menanyakan apa yang terjadi, Eun Sang bilang tidak apa-apa dan menolak
permintaan Kim Tan dengan halus, Chan Yong menyadari bahwa orang yang ada
dihadapannya ituadalah Kim Tan
Chan Young : “are you
Kim Tan?”
Kim tan : “you know me?
Chan Young :”kau juga tahu aku”
Kim Tan :”siapa kau? Apakah kau adalah salah seorang dari
anak yang pernah aku bully saat di SMP?”
Chan Young :”it”s not that simple”
Lalu chan Young mengajak Eun Sang pergi karena taksi sudah
menunggu dan Eun Sang pun harus pergi dari tempat itu yang langsung membuat
wajah Kim Tan terlihat sedih, pasrah deh Kim Tan ga bisa nahan Eun Sang pergi.
Chan Young dan Eun Sang tiba ditempat tinggal Chan Young,
Chan Young memastikan apakah Eun Sang tinggal dirumah Kim Tan selama dia di
Amerika, Eun Sang menjelaskan dia tidak punya pilihan karena tidak punya uang
dan paspor
Eun Sang : “apakah
dia bernama Kim Tan?”
Chan Young:”kau tidak tahu?” (udah tidur satu kamar masih
belum tau namanya juga wkwkwk)
Eun Sang :”aku tidak menanyakannya karena aku juga tidak mau
becerita tentang aku, apakah dia orang yang jahat? Apa kau pernah di bully
olehnya?”
Chan Young bilang dia hanya tau namanya dan yang dia tau Kim
Tan bukan orang yang baik, Chan Young pun mengajak Eun Sang masuk. Eun Sang
kemudian menceritakan apa yang sebenarnya terjadi, Chan Young menenagkan Eun
Sang agar tidak perlu khawatir soal tiket pulang ke Korea. Eun Sang berterima
kasih dengan mata yang berkaca-kaca, dia ingin secepatnya ke Korea, Chan Young
bilang tenang saja dulu dan menanyakan apa yang ingin Eun Sang makan untuk
dinner nanti, Eun Sang berkata bahwa dia ingin sekali makan teokbokki.
Mereka berdua pun jalan-jalan, sambil memakan lollipop
mereka berfoto yang langsung Chan Young upload ke account SNS nya, Chan Young
bilang bahwa dia ingin menunjukkan sesuatu yang lucu pada Eun Sang dan menyurh
EUn Sang berhitung sampe 3, Eun Sang
yang penasaran langsung menhitung satu dua tiga, dan tepat pada hitungan ke
tiga, posel Chan Young berrdering, yup.. Bo Na is calling, hahaha iseng banget
ya Chan Young ini.
Chan Young menunjukkan ponselnya pada EUn Sang “see?? Isn’t
she cute?” (hmmm,,, yang cute itu pemilik ponselnya atuuhh heheheh) kontan saja
Eun Sang juga marah-marah “I’m going to kill you, apa kau senanga Bo Na
menjambak rambutku? Chan Young masih menggoda Eun Sang “wooww itu pasti lucu”
Eun Sang bertambah kesal dan menendang kaki Chan Young yang kelihatan senang
dengan kekesalan dua gadis yang sedang dia jahili, hihihi.. kemudian Chan Young
meminta Eun Sang menunggu sebentar untuk menerima telepon dari Bo Na, dan dapat ditebak teriakan Bo Na
pada Chan Young diujung sana “apa yang kalian berdua lakukan disana?” Herannya
Chan Young sangat menikmati omelan kekasihnya itu, dengan santai dia menjawab
“aku sedang memikirkan mu” (isn’t he cute? Heheh) Chan Young menjauh dari Eun
Sang untuk berbicara dengan Bo Na, Eun Sang menggodanya sambil tersenyum “aku
cemburu”. Eun Sang memandang sekeliling
dan pandangannya terhenti pada sebuah toko yang menjual kaos couple bertuliskan
“ I Love California”, Eun Sang pasti teringat pada Kim Tan.
Orang yang sedang Eun Sang ingat juga sedang merindukan EUn
Sang, Kim Tan yang sendirian dirumah hanya melamun, makan, menulis. Dia
bertambah galau saat melihat foto yang Chan Young upload tadi, dia mencoba masa
bodoh tapi mana bisa, dengan kesal dia melemparkan buku yang sedang dia pegang
dan menjatuhkan diri ditempat tidur. Tanpa sengaja dia melihat foto
pertunangannya, dia pun “besok”.
Keesokan harinya, Ra Hael sudah berada di lobi hotel, dia akan berangkat ke bandara, barang-barangnya sudah di siapkan oleh petugas hotel. Ponselnya berdering, dari Kim Tan, dengan sedikit kesal Ra Hael menjawab teleponnya “ada apa?” Kim Tan menanyakan Ra HAel sedang dimana.
Ra Hael : “apa pedulimu?”
Kim Tan :”aku kira kau sedang bersiap-siap untuk pulang ke
Korea”
Ra Hael :”aku memang sudah berad di Korea”
Kim Tan :”oh yeah, kalau begitu
kembaliliah ke Amerika”
Dan ternyata Kim Tan sudah berdiri
dibelakang Ra Hael sejak tadi, Ra Hael menoleh kebelakang, sepertinya dia
senang dengan kehadiran tunangannya itu, namun dia berusaha menyembunyikannya.
Ra Hael memerintahkan petugas hotel tadi untuk menaruh kembali barang-barangnya
dan merubah jadwal kepulangannya menjadi besok. Petugas bertanya “besok?” Ra
Hael mengiyakan, sambil melirik tajam
pada Kim Tan dia bilang, dia tidak yakin kalau Kim Tan ingin melihatnya lagi
besok lusa. Kim Tan terlihat merasa bersalah (tapi dia tetap berusaha untuk
membuat senang tunangannya). Ponsel Ra Hael berderingg lagi, dia meminta Kim
Tan menunggunya, untuk mengangkat telepon dari ibunya itu, Ra Hael memberitahu
ibunya bahwa Kim Tan sedang bersamanya.
Ibu Ra Hael : “dengarkan
baik-baik, aku berkata kepada orang-orang tentang kepergian mu ke Amerika bukan
karena kau yang sangat merindukan tunanganmu, tapi karena Kim Tan yang
memintamu untuk dating”
Ra Hael :”kenapa ibu melakukan
itu?”
Ibunya tidak menjawab dia malah
bilang akan menyudahi teleponnya karena ibunya Kim Tan sudah dataang. Ibu Ra
HAel menyapa calon besannya itu (yang dating nyonya Jung ya, karena orang-orang
tahunya Kim Tan anak nyonya Jung, mungkin karena Kim Tan bukan anak dari istri
yang sah, dan ini aib untuk keluarga Kim jika orang-orang tahu persdir Kim
mempunyai istri simpanan). Ibu Ra HAel memuji nyonya Jung yang bentuk tubuhnya
masih terlihat bagus, padahal saat melahirkan Kim Tan usianya sudah tidak muda
lagi, nyonya Jung juga memuji Ra HAel yang cantik. Pertemuan mereka kali ini
karena ibu Ra HAel ingin memberitakan tentang rencana pernikahannya, nyonya
Jung mengucapkan selamat, nyonya Jung sempat heran saat ibu Ra Hael memberitahu
hubungan Kim Tan dan Young Do yang sudah renggang karena sebelum Kim Tan ke
Amerika kedua anak itu berteman sangat baik.
Young Do dan Myung Soo sedang berada di ruangan tempat mereka berkumpul seperti biasa, Myung Soo mengeluhkan hasil fotonya yang rusak gara-gara Young Do membuka pintu sehingga dia kehilangan momen menentukan yang berharga “ sayaang sekali, padahal seharusnya aku menjadi penerus Henry Cartier Bresson berikutnya” ujar Myung Soo. Young Do berkata “dalam setiap hidupku, aku mencoba mengambil momen menentukan” sambil menatap foto nya besama Kim Tan saat masih remaja, Young Do malanjutkan kata-katanya “tetapi tidak ada satupun dalam hdup ini yang tidak memiliki momen menentukan”, Myung Soo bingung young Do berbicara apa, Young Do pun mengejek Myung Soo yang mengaku menjadikan Bresson sebagai panutan tapi tidak cukup mengenalnya, karena kata-kata yang Young Do ucapkan tadi dikutip dari kata-kata Bresson. Myung Soo nyengir dan mengeluarkan jurus andalannya, victory heheh.
Kemudian Young Do mendapat telepon
dari ayahnya yang mengajak latihan yudo. Saat latihan, walaupun keduanya
sama-sama bersabuk hitam, Young Do tak pernah menang melawan ayahnya. Ayah
selalu berhasil membanting Young Do. Ternyata ayah Young Do marah karena
kejadian kemarin sewaktu Young Do kerja part time yang tidak mendengar arahan
dari manager hotel.
Tuan Choi (ayah Ra Hael) :”apa kau
tau kenapa kau tidak pernah menang melawan ku? Pertama karena kau tak pernah
memukulku”
Young Do :”mungkin karena aku
lebih mirip ibu”
Young Do sebenarnya ingin
mengabaikan ayahnya tapi saat dia berbalik hendak pergi, ayahnya melanjutkan
kata-katanya “kedua, karena kau terlalu banyak menyerang, baik di dalam ataupun
diluar matras”. Tuan choi tak memperdulikan Young Do yang terlihat kesal, dia
malah menyuruh Young Do menjemput Ra Hael di bandara, tentu saja Young Do
kesalnya semakin bertambah, gggrrrhhh…
Kim tan dan Ra HAel baru selesai
berbelanja, Ra Hael berterima kasih
karena dia selalu ingin melakukan ini bersama Tan. Kim tan meminta Ra Hael
untuk bersikap lebih tulus, Ra Hael mengatakan bahwa semua barang yang Tan
belikan, dia pun bisa membelinya, tapi Tan telah meluangkan waktu untuk
berbelanja dengannya padahal Kim Tan tidak suka berbelanja. Kim Tan menohoknya
dengan berkata “karena jika melakukan hal lain akan benar-benar terasa seperti
kencan” (aww.. it’s so hurt baby). Ra Hael yang awalnya senyum karena kepedean
Kim Tan meluangkan waktu untukya, langsung bad mood, dia berhenti dan tiba-tiba
menanyakan soal Eun Sang. Kim Tan bilang kalau Eun Sang sudah pergi kemarin.
Ra Hael :”dia pergi sendiri atau
kau yang mengusirnya?”
Kim Tan :”semuanya terjadi sesuai
dengan yang kau rencanakan, kau yang mengirim alamatnya kan?”
Naahhh.. ketauan kan… Ra Hael
meminta untuk tidak membicarakan EUn Sang lagi, “kau sendiri yang memulai” seru
Kim Tan (ember >.<). Ra hael kesal dan bertambah kesal saat Young Do
memarahinya via telepon karena Young Do harus menjemputnya dibandara.
Mengetahui bahwa Young Do yang menelepon, Kim Tan tertegun. Setelah menutup
teleponnya Ra Hael bertanya apa Kim Tan sudah tau kalau dia dan Young Do akan
menjadi saudara tiri, Kim Tan mengiyakan. Kim Tan juga menanyakn kabar Young
Do, Ra HAel bilang Young Do baik-baik saja dan masih melakukan hal yang sama
seperti yang mereka lakukan dulu (hmm.. apa ya?)
Ra Hael merasa telepon dari Young Do tadi merusak hari ulang tahun pertunangan mereka, untuk mengembalikan moodnya dia pun mengajak Kim Tan makan sesuatu yang manis, di ingin makan pancake di Melrose tempat favourit Kim Tan, tentu saja ajakan Ra HAel barusan mengingatkan Kim Tan pada Eun Sang jadi Kim Tan menyarankan utnuk makan ditempat lain saja. Ra Hael theran dan dertanya kenapa, Kim Tan dengan jujur bilang bahwa dia merasa Eun Sang ada ditempat itu juga. Ra Hael meremehkan “apa kau pikir kau berjodoh dengannya? Apa kau tau LA lebih besar daripada seoul? Dan kau berpikir gadis itu akan ada disana?” Tan menjawab kalau itu hanya perkiraan dia saja, lagipula jika mereka pergi sekarang tidak akan mendapatkan meja karena biasanya sudah banyak yang reservasi dan Kim Tan kembali mengajak Ra Hael untuk pergi ketempat lain saja, tapi si keras kepala Ra HAel tetap ingin pergi ke Melrose untuk meyakinkan apakah Eun Sang ada disana.
Dan benar saja diantara pengunjung
yang memenuhi tempati itu, Chan Young dan Eun Sang sedang makan disana, Kim Tan
yang melihatnya lebih dulu, tak berhenti memandang Eun Sang, Ra Hael yang
menyadari hal itu tak percaya Eun Sang ada ditempat itu. Eun Sang sudah merasa
sangat Amerika sekarang :D Chan Young bertanya darimana Eun Sang tau tempat
ini, apa dari internet? Eun Sang membenarkan saja tapi mendadak dia behenti
tersenyum begitu melihat Kim Tan yang sejak tadi menatapnya, mereka pun
bertatapan.
Ra HAel curiga apa Kim Tan
mengatakan pada Eun Sang kalau mereka akan ke restoran ini, Kim Tan menarik Ra
HAel untuk pindah ketempat lain, tapi Ra Hael mengibasakan tangan Kim Tan dan
tetap keukeuh ingin makan disini walaupun tidak ada meja kosong, begitu Chan
Young berbalik, Ra Hael punya ide untuk bergabung dengan mereka. Ra HAel ingin
tau apa ini takdir atau kebetulan. Ra hael masuk, pelayan bertanya apa Ra HAel
sudah reservasi tapi Ra HAel bilang kalau temannya sudah menunggunya. Ra hAel
menghampiri meja Eun Sang (pertemuan ketiga) dan Chan Young, dia langsung duduk
di sbelah Chan Young dan berkata “ternyata kau White Hacker Yoon (nama Chan
Young di account SNS nya), kami akan duduk disini dan kami akan membayarnya”.
Eun Sang baru tau kalau Chan Young dan Ra Hael saling mengenal. Chan Young
menjelaskan bahwa mereka satu sekolah tapi tidak berteman. Ra HAel menambahkan
bahwa ini adalah pembicaraan mereka untuk pertama kalinya karena Chan Young
berada di kelas bawah jadi Ra Hael tidak pernah berbicara dengan Chan Young.
Eun Sang tidak percaya dengan apa yang diakatakan Ra Hael. Chan Young sendiri
diam mencoba tidak menanggapi.
Kim Tan yang sejak tadi hanya
memperhatikan memutuskan untuk masuk dan mengajak Ra Hael berdiri, tapi Ra Hael
terus saja berbicara dengan bilang pada Eun Sang kalau hari ini adalah ulang
tahun pertunangan mereka dan Kim Tan bisa memakan pancake yang dia suka. Kim
Tan mengalah dan duduk diantara Eun Sang dan chan Young dengan pandangan resah,
Eun Sang pun terlihat tak nyaman. Ra Hael bertanya kenapa Chan Young bisa
mengenal Eun Sang
Chan Young :”kami berteman sejak
kecil”
Ra
Hael :”lalu kenapa kau membawanya kesini? Apa karena restaurant ini
terkenal?”
Tanpa Tahu apa yang terjadi, Chan
Young menjawab jujur bahwa Eun Sang lah yang ingin datang kesini. Eun Sang dan
Kim Tan sempat saling melirik. Ra Hael mengatakan “wow ini benar-benar
kebetulan tapi tunanganku dan gadis ini menyebutnya takdir, Ra HAel juga
menanyakan pendapat Chn Young”. Kim Tan yang kesal mengalihkan pembicaraaan
“aku kira kau ingin makan pancake” dan Kim Tan juga meminta Rachel menghentikan
semuanya. Tapi dasar Ra Hael si rubah malah semakin memanaskan suasana dengan
bilang Kim Tan juga dulu pernah berpacaran dengan Lee Bo Na (pantesan Bo Na ga
suka mendengar nama Kim Tan), jadi
saling menyapalah, pacar Lee Bo Na dengan mantan pacar Lee Bo na. chan Young mulai kesal dan menegur Ra Hael
agar tidak membicarakan orang yang tidak ada disini. Ra Hael membalas, lalu apa
yang Chan Young lakukan disini bersama Eun Sang bukan bersama Lee Bo Na dan ini
kesalahan Chan Young, lebih parahnya lagi Ra Hael menuduh Eun Sang menggoda
Chan Young yang sudah punya pacar dan Kim Tan yang sudah bertunangan, langsung
saja kedua pria itu marah, Chan Young memperingatakan “Yoo Ra HAel” dan Kim Tan
lanhsung menarik Ra Hael pergi.
Kasihan Eun Sang yang terlihat
sedih, Chan Young menanyakan apakah ada yang bisa dia lakukan untuk Eun Sang,
apa dia harus ikut campur atau pura-pura tidak tau dan EUn Sang ingin mereka
cepat memesan makanan dan memesan tiket untuk pulang ke Korea, Chan Young masih
membujuk Eun Sang untuk tinggal beberapa hari lagi tapi EUn Sang khawatir
dengan ibunya dan dia juga harus secepatnya kerja paruh waktu lagi untuk
mengembalikan uang Chan Young.
Kim Tan membawa Ra HAel ke suatu tempat,
dia mengingatkan “saat pertama kali kita bertemu, aku mengenalmu sebagai anak
yang jenius karena umur 10 tahun sudah bisa berbahasa inggris dan jepang. Saat
berusia 14 tahun kau menyukai kakakku, kau tidak suka padaku karena menurutmu
aku masiih seperti bayi, selama 8 tahun, bagiku kau selalu menjadi orang uang
paling pintar, cantik dan dewasa, tapi sekarang tidak, jangan lakukan hal
seperti itu, apalagi jika karena aku, karena tak sebanding dengan pengorbananmu.
Kau akan pulag besok, aku akan menjemputmu, sampai bertemu besok”. Kim Tan
pergi meninggalkan Ra Hael yang sangat kesal.
Ra Hael kembali ke hotel, ketika
di lobi hotel dia bertemu dengan Kim Won,
sama dengan Ra Hael yang tak mau menginap di hotel milik Young Do, Kim
Won pun tak mau berhutang budi pada keluarga Young Do. Kim Won dan Ra HAel
lebih terlihat akrab, saat Kim Won akan pergi, Ra HAel ingin ikut, Kim Won pun
mengajaknya. Ternyata Kim Won mengujungi makam ibunya yang bernama Sofia Lee.
Ibu Kandung Won orang Korea yang dibesarkan di Amerika, dia seorang pembuat
anggur dan pemetik jeruk sebelum bertemu dengan ayah Won, hiidup diantara
keluarga Chaebol yang penuh dengan tekanan selalu membuat ibunya tidak nyaman.
Ra HAel kagum saat tau ibunya Won bisa membuat anggur sendiri. Bahkan saat tahun kelahiran Kim Won, ibunya
membuat anggur yang dinamakannya “Won”. Ra Hael senang saat tau dia adalah orang yang
pertama diajak ke makam ibu Kim Won, bahkan Kim Tan pun tidak pernah. Ra Hael
merasa Kim Tan akan cemburu jika tau.
Kim Won : “cemburu pada siapa?
Aku?
Ra Hael :”tidak, cemburu kepadaku,
aku senang kau mengajakku kesini”
Kim Won :”aku juga meras senang
karena tak perlu berbicara sendirian, anggap saja kau sedang membaca rahasiaku”
Kim Won menerima telepon dari
sekretaris Yoon, Kim Won mengatakan bahwa dia akan tinggal di Amerika untuk
beberapahari dan minta diberitaukan pada ayahnya dia akan berhenti di Singapore
(mampir donk ke Indonesia gitu, do you know Bali? :D). Kim Won juga melarang
sekretaris Yoon memberitaukan jadwalnya pada Tan karena berkat sekretaris Yoon
dia jadi bertemu dengan Tan.
Sekretaris yoon yang sedang berada
di hotel Zeus meminta Won untuk tidak khawatir soal itu karena dia tidak akan
mencampuri urusan pribadi Won dengan bisnis. Sekretaris Yoon masuk kedalam Lift
dan menutup teleponnya. Tak lama kemudian Presdir Choi (ayah Young Do) dan
presdir Lee (Ibu Ra Hael) masuk lift juga. Presdir Lee dan Sekretaris Yoon
sempat bertatapan, sepertinya ada sesuatu diantara mereka. Setelah presdir Choi
keluar terlebih dulu, presdir Lee menyapa sekretaris Yoon dengan menanyakan
kabar, tanpa merubah posisi berdirinya, sekretaris Yoon menjawab dia baik-baik
saja dan dia telah mendengar bahwa presdir Lee akan menikah apakah pria tadi
calon suaminya, presdir Lee membenarkan
“20 tahun yang lalu bukan dirimu dan sekarangpun bukan”. Sekretaris Yoon hanya
mengucapkan selamat dan diapun keluar dari lift. Presdir Lee melanjutkan
kata-katanya yang membuat langkah sekretaris Yoon terhenti, “ini aneh, hatiku masih merasa berdebar saat
bertemu denganmu” ujar presdir Lee, sekretaris Yoon berharap perasaan itu tetap
sama saat presdir Lee setelah menikah nanti “jaga kesehatanmu” . presdir Lee
terlihat kecewa, pintu lift tertutup kini giliran sekretaris Yoo yang terlihat
galau, jadi waktu dilift tadi dia berusaha menyembunyikan perasaannya..
Masih ditempat yang sama, sekretaris Yoo menerima telepon dari Kim Tan yang menanyakan Kim Won. Skeretaris Yoon mengatakan Won sudah kembali ke Korea dan memberitau bahwa dia mendengar putra nya bertemu dengan Kim Tan di Amerika, Kim Tan sempat bingung tapi kemudian dia teringat pada Chan Young jadi dia membenarkan. Kim Tan pun kemudian menelepon Chan Young.
Kim Tan :”kau putra sekretaris
yoon?
Chan Young :”kau ingat sekarang?
Darimana kau mendapatkan nomorku”
Kim Tan mengingaatkan Chan Young
pada pesan nya di SNS miliki Eun Sang, dan minta berbicara dengan Eun Sang.
Chan Young :”dia sedang tidak
bersamaku sekarang”
Kim Tan: “dimana dia?”
Chan Young :”katakana saja padaku,
aku akan menyampaikan pesanmu”
Kim Tan :”apa kau pengacaranya?
Aku akan mengatakan padanya sendiri, katakana padanya jika dia sudah kembali”
Chan Young menutup teleponnya, Eun
Sang nmendatanginya. Ternyata mereka sedang ke restoran tempat Eun Suk bekerja,
Eun Sang menitipkan pesan pada teman-teman EUn Suk untuk menghubunginya jika
dia kembali. Chan Young menyampaikan pesan Kim Tan untuk meneleponnya tapi Eun
Sang urung melakukannya. Eun Sang juga menolak Cha Young mengantarnya ke
bandara saat pulang besok.
Poor Kim Tan, dia menunggu Eun
Sang menghubunginya, dia terus memandangi ponselnya tapi ponsel itu tak kunjung
berderring. Kim tan melihat kaos kaki Eun Sang yang digantung dipintu, dia
tersenyum dan semakin merindukan Eun Sang. Eun Sang sendiri berada di sekolah
Kim Tan, dia menempelkan pesan di papan pengumuman “seperti mimpi dimusim
panas, sekarang waktunya untukku menghilang, seperti mimpi tadi malam, selamat
tinggal”.
Kim Tan menjemput Ra hAel di hotel untuk mengantarnya ke
bandara.Sesampainya di bandara Kim Tan
meminta Ra Hael untuk menghubunginya jika sudah sampai, Ra Hael bertanya apa
Kim Tan tidak mau pulang Ke Korea, Kim Tan berkata bahwa dia selalu ingin
pulang tapi dia tidak punya keberanian untuk melakukan itu. Sebelum pergi, Ra
Hael memberanikan diri memeluk Kim Tan, Tan terlihat kaget dan canggung. Ra
Hael berkata bahwa dia belum memaafkan Kim Tan. Kim Tan sempat mengulurkan
tangan untuk membalas pelukan Ra Hael tapi dia ragu dan memasukkan kembali
tangannya ke dalam saku. Eun Sang tiba
dibandara dan melihat keduanya. Eun Sang memutuskan pergi, tepat saat dia
berbalik Kim Tan melihatnya dan berteriak “Cha Eun Sang, berhenti disitu” .
langkah Eun Sang terhenti, Ra Hael pun melepaskan pelukannya dan menoleh pad
Eun Sang.
To be Continue
Comment :
Hmm. jadi gitu ya, Bo Na itu pernah pacaran sama Kim Tan, berarti selera Chan Young and Kim Tan itu sama ya, wkwkwkwk. Ga kebayang gimana reaksi nya Bo Na kalau kedua lelaki yang dekat dan pernah dekat dengannya memiliki hubungan baik sama Eun SAng, belum lagi nanti Young Do juga suka kan sama Eun Sang, lengkap lah sudah, heuheuheu...
Ada apa ya sama sekretaris Yoo and presdir Lee?? mantan pacar juga mungkin??
Telat banget ya posting sinopsis ke 3 nya, dan episode-episode yang seterusnya juga bakal telat deh kayaknya, secara ribet sama krucil-krucil, apalagi kemaren abis anter si sulung ke Kidzania, capek nya poolll :D. *notes buat viviw, gw udah ikutin sarannya, hehehh, tengkyu..
terima kasih buat yang sudah membaca dan jangan lupa untuk tidak mengcopy
tulisan ini tanpa menyertakan link hidup dari blog ini, mohon dihargai ya :)